SwaraWarta.co.id – Bagi para pecinta kuliner Tiongkok, istilah “Dim Sum” tentu sudah tidak asing lagi. Hidangan kecil nan lezat ini telah mendunia dan menjadi favorit banyak orang.
Namun, tahukah Anda apa sebenarnya arti dari istilah “Dim Sum” itu sendiri dalam bahasa asalnya, yaitu Bahasa Kanton? Artikel ini akan mengupas tuntas makna di balik nama yang menggugah selera ini.
Secara harfiah, istilah Dim Sum (點心) dalam Bahasa Kanton terdiri dari dua karakter:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- 點 (dim): Karakter ini memiliki arti yang beragam, namun dalam konteks Dim Sum, “dim” dapat diartikan sebagai “sedikit”, “seukuran gigitan”, atau “menunjuk”.
- 心 (sum): Karakter ini secara umum berarti “hati” atau “pikiran”. Namun, dalam konteks kuliner, “sum” lebih mengarah pada “perasaan”, “kesukaan”, atau “sesuatu yang menyentuh hati”.
Dengan demikian, jika digabungkan, Dim Sum (點心) secara keseluruhan dapat diartikan sebagai “menyentuh hati”, “sedikit sentuhan hati”, atau “makanan kecil yang menyenangkan hati”. Interpretasi ini sangat sesuai dengan karakteristik Dim Sum yang memang disajikan dalam porsi kecil dan dirancang untuk dinikmati sebagai teman minum teh atau sekadar camilan ringan yang memanjakan lidah.
Lebih dari Sekadar Arti Harfiah
Arti “Dim Sum” tidak hanya terbatas pada terjemahan literalnya. Istilah ini juga mencerminkan filosofi dan budaya di baliknya. Tradisi menikmati Dim Sum, yang sering disebut sebagai “Yum Cha” (飲茶) atau “minum teh”, adalah sebuah kegiatan sosial yang penting dalam budaya Kanton. Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menikmati berbagai jenis Dim Sum sambil berbincang dan bersantai.
Berbagai jenis Dim Sum, mulai dari siomay, hakau, bakpao, hingga lumpia, masing-masing menawarkan cita rasa dan tekstur yang unik. Keberagaman ini seolah menjadi representasi dari “sedikit sentuhan hati” yang berbeda-beda, memberikan pengalaman kuliner yang kaya dan memuaskan.
Dim Sum di Era Modern
Meskipun berasal dari tradisi kuno, Dim Sum tetap relevan dan terus berkembang di era modern. Berbagai inovasi dan kreasi baru terus bermunculan, namun esensi dari “makanan kecil yang menyenangkan hati” tetap terjaga. Popularitas Dim Sum yang mendunia membuktikan bahwa kelezatan dan filosofi di balik namanya mampu melampaui batas budaya dan bahasa.
Istilah Dim Sum dalam Bahasa Kanton bukan sekadar nama untuk sekelompok hidangan. Lebih dari itu, “Dim Sum” mengandung makna filosofis yang mendalam, yaitu “sedikit sentuhan hati” atau “makanan kecil yang menyenangkan hati”. Arti ini tercermin dalam penyajiannya yang kecil, rasanya yang beragam, dan perannya sebagai hidangan yang dinikmati dalam suasana kebersamaan. Jadi, lain kali Anda menikmati kelezatan Dim Sum, ingatlah akan arti indah di balik namanya.