SwaraWarta.co.id – Mie ongklok adalah salah satu makanan khas dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Mie ini disajikan dengan kuah kental yang disebut loh dan dicampur dengan sayuran segar.
Kita bisa menemukannya di banyak tempat seperti warung makan, rumah makan, hingga dijual keliling menggunakan gerobak.
Kenapa mie ongklok disebut khas Wonosobo? Karena bahan-bahannya berasal dari alam sekitar, terutama sayur-sayuran seperti kol dan daun kucai. Di daerah Dataran Tinggi Dieng, yang berhawa sejuk, sayuran ini tumbuh dengan subur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mie ongklok pertama kali dibuat oleh seorang juru masak bernama Muhadi yang bekerja di warung mie di Kelurahan Jaraksari, Wonosobo. Ia menciptakan resep yang unik dan berbeda dari mie pada umumnya.
Cara memasaknya cukup menarik. Mie dan sayuran direbus menggunakan keranjang kecil dari anyaman bambu. Saat direbus dan dicelup-celupkan ke air panas, muncul suara “klok klok klok”, dari sinilah asal nama “mie ongklok”.
Kuahnya pun unik. Tidak seperti kuah mie biasanya, kuah mie ongklok atau loh dibuat dari campuran tepung kanji, ebi (udang kering), dan gula jawa.
Bumbu yang digunakan cukup sederhana, seperti bawang putih, bawang merah, merica, ketumbar, serai, daun salam, lengkuas, garam, dan gula yang semuanya dicampur ke dalam kuah loh.
Agar makin nikmat, mie ongklok biasanya disajikan dengan taburan bumbu kacang dan bawang goreng. Ada juga pelengkap seperti sate sapi, tempe kemul (tempe goreng tepung khas Wonosobo), dan lainnya.
Setelah menemukan resepnya, Muhadi mulai menjual mie ongklok, dan karena rasanya yang khas, manis, gurih, dan kuahnya yang kental, banyak orang yang langsung jatuh hati pada kuliner ini.
Kini, mie ongklok menjadi salah satu makanan favorit wisatawan yang datang ke Wonosobo. Rasanya enak, harganya terjangkau, dan mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Tak heran jika mie ongklok menjadi kuliner andalan Wonosobo.