SwaraWarta.co.id – Kenapa Paskah identik dengan telur? Paskah, perayaan kebangkitan Yesus Kristus, tidak hanya dirayakan dengan ibadah dan kebersamaan, tetapi juga identik dengan simbol-simbol khas, salah satunya adalah telur.
Namun, mengapa telur begitu melekat dengan perayaan yang penuh makna ini?
Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik tradisi telur Paskah yang menarik dan kaya akan simbolisme.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akar Tradisi dari Masa Lalu
Sejarah mencatat bahwa telur telah lama menjadi simbol kehidupan baru dan kesuburan dalam berbagai budaya kuno jauh sebelum agama Kristen lahir.
Masyarakat pagan seringkali menggunakan telur dalam perayaan musim semi, menandakan bangkitnya alam setelah musim dingin yang panjang.
Ketika agama Kristen mulai menyebar, tradisi telur ini kemudian diadaptasi dan diberi makna baru yang selaras dengan pesan Paskah.
Simbolisme Kekristenan dalam Telur Paskah
Dalam konteks Kristiani, telur Paskah memiliki makna yang mendalam dan berlapis:
- Kehidupan Baru dan Kebangkitan: Sebagaimana anak ayam memecah cangkangnya untuk keluar dan memulai kehidupan baru, telur melambangkan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Cangkang telur yang keras diibaratkan sebagai kubur batu yang tertutup, dan pecahnya cangkang melambangkan keluarnya Kristus dari kubur, membawa harapan akan kehidupan kekal bagi umat manusia.
- Potensi Kehidupan: Telur yang terlihat tidak bernyawa menyimpan potensi kehidupan di dalamnya. Hal ini menjadi analogi yang kuat dengan Yesus yang, meskipun wafat di kayu salib, memiliki kuasa untuk bangkit kembali dan memberikan kehidupan bagi dunia.
- Akhir Masa Prapaskah: Tradisi menghias dan memakan telur juga menandai berakhirnya masa Prapaskah, yaitu periode puasa dan pantangan selama 40 hari sebelum Paskah. Pada masa Prapaskah, umat Kristen seringkali menghindari konsumsi telur. Oleh karena itu, telur menjadi salah satu makanan pertama yang dinikmati saat Paskah tiba, sebagai simbol berakhirnya masa penahanan dan menyambut sukacita kebangkitan.
Evolusi Tradisi Telur Paskah
Seiring berjalannya waktu, tradisi telur Paskah mengalami berbagai perkembangan. Awalnya, telur hanya diwarnai dengan warna merah untuk melambangkan darah Kristus yang tercurah di kayu salib. Namun, kini telur Paskah dihias dengan berbagai warna cerah dan motif yang menarik. Tradisi berburu telur Paskah yang populer di banyak negara juga menambah keseruan perayaan, terutama bagi anak-anak.
Identitas Paskah dengan telur bukanlah sekadar tradisi tanpa makna. Telur Paskah menyimpan simbolisme yang kaya, menghubungkan perayaan kebangkitan Kristus dengan konsep kehidupan baru, harapan, dan pembebasan. Adaptasi tradisi kuno ini menjadi cara yang indah untuk menyampaikan pesan inti Paskah dari generasi ke generasi, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari perayaan yang penuh sukacita ini.