SwaraWarta.co.id – Seorang ibu di Surabaya, tepatnya di Tanah Merah, Kenjeran, tega menganiaya anaknya yang baru berusia 7 tahun.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam (29 Maret 2025) karena sang anak diduga menghilangkan uang yang disimpan oleh ibunya untuk kebutuhan Lebaran.
Karena marah, sang ibu memukuli anaknya menggunakan sapu dan botol air mineral, hingga anak tersebut mengalami memar di beberapa bagian tubuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, ibu tersebut mengusir anaknya keluar rumah pada malam hari. Anak tersebut ditemukan oleh warga, yang kemudian mengantarnya kembali ke rumah.
Warga yang khawatir mencoba bertanya kepada ibu pelaku, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Hal ini memicu keributan antara warga dan pelaku yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
Ida Widayati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian ini.
“Kami prihatin dengan kejadian ini dan langsung turun tangan untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang dibutuhkan,” kata Ida, Selasa (1/4/2024).
Ia menyebutkan bahwa kondisi ekonomi yang sulit membuat ibu pelaku semakin temperamental. Pihak berwenang langsung turun tangan untuk memastikan anak tersebut mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang diperlukan.
Kejadian ini sebelumnya viral di media sosial, di mana banyak orang terkejut mengetahui anak yang berlari keluar rumah tanpa pakaian dan dalam kondisi babak belur.
Warga yang melihatnya mengungkapkan bahwa anak tersebut sangat ketakutan setelah dianiaya oleh ibunya.
“Warga Heboh ada anak umur 7th malam2 keluar rumah sendirian dan tanpa busana. Ternyata ana4k itu ketakutan habis diani4ya sang ibu, sekujur tubuh bab 4k belur & ada luka (29/3/2025). Berdasarkan Informasi, ibu ini menganiaya karena ditinggal sang suami, warga berusaha menasehati malah dicaci maki,” tulis akun X yang mengunggah cuitan viral itu dilihat SwaraWarta, Selasa (1/3/2025).