Israel Bakal Perluas Wilayah Kekuasaan, Hamas Siap Berikan Perlawanan

- Redaksi

Thursday, 3 April 2025 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idIsrael kembali memperluas operasi militernya di Gaza dengan merebut lebih banyak wilayah yang disebut sebagai bagian dari “zona keamanan.”

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengamankan wilayah strategis serta menekan pengaruh Hamas di Gaza.

Serangan udara dan penembakan artileri yang terus berlanjut di sepanjang perbatasan Mesir telah menyebabkan puluhan korban jiwa, termasuk anak-anak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam serangan terbaru, sedikitnya 15 warga Palestina tewas, sementara tim penyelamat menemukan 12 jenazah di Khan Younis.

Militer Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi kepada sekitar 140.000 warga di Rafah dan beberapa bagian Gaza utara. Selain itu, Israel memperluas zona penyangga yang sebelumnya hanya ada di sekitar perbatasan dengan Israel, kini mencakup wilayah di perbatasan Mesir. Koridor Netzarim yang membelah Gaza juga dikuasai oleh Israel, semakin mempersempit ruang gerak warga Palestina.

Baca Juga :  Pria di Jakarta Utara Diamankan Usai Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap 3 Anak

Langkah ini memicu kekhawatiran akan semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, yang sejak awal konflik telah mengalami krisis berkepanjangan.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang di Israel menyatakan kekecewaan terhadap keputusan pemerintah yang lebih fokus pada ekspansi militer dibandingkan negosiasi pembebasan sandera.

Dalam pernyataannya, kelompok ini mendesak pemerintah untuk lebih memprioritaskan keselamatan para sandera yang masih ditahan Hamas.

Di sisi lain, Katz menyerukan agar warga Gaza berupaya menyingkirkan Hamas dan membebaskan sandera Israel, meskipun tidak menjelaskan bagaimana hal itu dapat dilakukan.

Sejak 2 Maret 2025, Israel menolak mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, menjadikannya pemblokiran bantuan terlama sejak perang dimulai.

Kondisi di lapangan semakin memburuk setelah serangan Israel menewaskan delapan petugas medis Palestina, enam responden pertama, serta seorang anggota staf PBB di Gaza selatan.

Baca Juga :  Isuzu Gelar Mudik Gratis 2025 untuk Sopir dan Mekanik, Fasilitas Diperluas

Situasi ini mendorong PBB untuk mengurangi operasionalnya di wilayah tersebut.

Konflik ini bermula dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 orang disandera.

Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza yang hingga kini telah merenggut lebih dari 50.399 nyawa, menurut data Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.

Dengan semakin meningkatnya ketegangan dan berlanjutnya serangan, masyarakat internasional terus menyerukan gencatan senjata, meski hingga kini belum ada solusi yang tercapai.

Berita Terkait

Prabowo Dialog dengan 7 Jurnalis Senior, PAN: Mempertegas Citra Pemerintah yang Ramah
Perekaman Mengerikan di Gaza, Paramedis Palestina Dokumentasikan Saat-Saat Terakhir Sebelum Dieksekusi
Serangan Israel di Gaza Selatan Kembali Terjadi 1 Jurnalis Tewas 9 Lainnya Luka-Luka
Seorang Pria Tewas Usai Terseret Tali Sapi Peliharaannya
Sudah Hampir Usai, Jumlah Wisatawan di Jawa Tengah Menurun 8 Persen
Tragis, Ayah di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anaknya
Bupati Ponorogo Ultimatum ASN yang Telat Masuk Usai Libur Lebaran
Kesal Tak Diberi Uang, Seorang Pria Tega Bakar Rumah Orang Tuanya Sendiri

Berita Terkait

Tuesday, 8 April 2025 - 09:35 WIB

Prabowo Dialog dengan 7 Jurnalis Senior, PAN: Mempertegas Citra Pemerintah yang Ramah

Tuesday, 8 April 2025 - 09:31 WIB

Perekaman Mengerikan di Gaza, Paramedis Palestina Dokumentasikan Saat-Saat Terakhir Sebelum Dieksekusi

Tuesday, 8 April 2025 - 09:14 WIB

Seorang Pria Tewas Usai Terseret Tali Sapi Peliharaannya

Tuesday, 8 April 2025 - 09:10 WIB

Sudah Hampir Usai, Jumlah Wisatawan di Jawa Tengah Menurun 8 Persen

Tuesday, 8 April 2025 - 09:02 WIB

Tragis, Ayah di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anaknya

Berita Terbaru