Harga Cabai di Pasar Legi Ponorogo Masih Belum Stabil, Pedagang Keluhkan Dampaknya

- Redaksi

Thursday, 10 April 2025 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Fluktuasi harga cabai di Pasar Legi Ponorogo terus menjadi perhatian para pedagang dan pembeli. Meski sempat menyentuh angka tertinggi di Rp 140 ribu per kilogram menjelang Idulfitri, harga cabai rawit kini mulai menurun, namun masih berada di kisaran Rp 90 ribu per kilogram.

Efi Anggraeni, salah satu pedagang di pasar tersebut, menjelaskan bahwa lonjakan harga sudah terjadi sejak sepekan sebelum Lebaran.

Dua hari sebelum hari raya, cabai rawit bahkan sempat dijual dengan harga fantastis, yakni Rp 140 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kurang tau penyebabnya apa, tapi dari petani sudah segitu. Mungkin karena permintaan sekarang tinggi,’’ kata Efi.

Baca Juga :  Remaja Bantul Tewas Usai Tertabrak Kereta Api di Kulon Progo

Namun, pada H+3 Lebaran, harga anjlok drastis menjadi Rp 60 ribu, sebelum kemudian naik kembali ke angka Rp 90 ribu seperti saat ini.

“Kadang ada yang beli cuma Rp 5 ribu, tetap kami layani karena memang mahal harganya,’’ jelasnya.

Bukan hanya cabai yang mengalami ketidakstabilan harga, sejumlah bahan pangan lainnya juga masih bertahan di harga tinggi.

Daging ayam misalnya, saat ini dibanderol Rp 35 ribu per kilogram.

Meskipun turun sedikit dari harga saat Lebaran yang mencapai Rp 38 ribu, harga ini masih dianggap mahal oleh konsumen dan pedagang makanan kecil.

Ketidakpastian harga seperti ini dinilai menyulitkan banyak pelaku usaha kecil yang menggantungkan pendapatan dari usaha kuliner.

Baca Juga :  Gagal Diselundupkan! 60 Ribu Benih Lobster Senilai Rp 9 Miliar Diamankan di Bandara Juanda

Mereka berharap harga kebutuhan pokok bisa segera kembali normal agar kegiatan usaha bisa berjalan lebih stabil tanpa membebani biaya produksi.

“Ayam potong normalnya Rp 30 ribu, ini masih mahal,’’ kata Endang Joko, pedagang ayam.

Berita Terkait

Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum untuk Perempuan di Hari Kartini dan Semua Warga di Hari Transportasi Nasional
Antisipasi Banjir, Pemkab Ponorogo Genjot Proyek Normalisasi dan Sudetan Drainase
Gubernur Papua Pegunungan: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dimulai, Fokus di Sekolah Asrama
Cegah Keracunan, Pengawasan Menu MBG di Sekolah Dasar Batang Diperketat
Temuan Ulat Buah di Program MBG SMPN 1 Semarang Jadi Sorotan Publik
Sidang Hasto Kristiyanto diwarnai Ketegangan, Satgas Cakra Buana Amankan Diduga Penyusup
Menko Yusril Tegaskan Hakim yang Terlibat Suap Harus Diproses Hukum
Satresnarkoba Polres Pasuruan Kota Bongkar Jaringan Sabu, 132 Gram Barang Bukti Diamankan

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 09:19 WIB

Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum untuk Perempuan di Hari Kartini dan Semua Warga di Hari Transportasi Nasional

Friday, 18 April 2025 - 09:18 WIB

Antisipasi Banjir, Pemkab Ponorogo Genjot Proyek Normalisasi dan Sudetan Drainase

Friday, 18 April 2025 - 09:17 WIB

Gubernur Papua Pegunungan: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dimulai, Fokus di Sekolah Asrama

Friday, 18 April 2025 - 09:06 WIB

Cegah Keracunan, Pengawasan Menu MBG di Sekolah Dasar Batang Diperketat

Friday, 18 April 2025 - 09:02 WIB

Temuan Ulat Buah di Program MBG SMPN 1 Semarang Jadi Sorotan Publik

Berita Terbaru

Cara Membuat Nasi Goreng Sederhana yang Lezat dan Praktis

kuliner

Cara Membuat Nasi Goreng Sederhana yang Lezat dan Praktis

Friday, 18 Apr 2025 - 10:10 WIB

Jejak Langkah Raden Ajeng Kartini

Pendidikan

Jejak Langkah Kartini: Lebih dari Sekadar Emansipasi

Friday, 18 Apr 2025 - 10:01 WIB

Apa Perjuangan yang Dilakukan oleh RA Kartini (Pintrest/Parboaboa)

Pendidikan

Apa Perjuangan yang Dilakukan oleh RA Kartini di Indonesia?

Friday, 18 Apr 2025 - 09:47 WIB