SwaraWarta.co.id – Undian babak nasional Liga 4 yang dilakukan pada Kamis (10/4/2025) menimbulkan kontroversi dan ramai dibicarakan publik.
Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube PSSI TV dan memunculkan momen yang dianggap janggal oleh banyak netizen.
Kejadian mencurigakan itu terjadi saat proses pengundian Grup N. Dalam grup tersebut, hasil undian mempertemukan Persewangi Banyuwangi dengan tim Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2. Namun, yang jadi sorotan adalah cara pengundi mengambil bola undian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam tayangan tersebut, terlihat tangan sang pengundi turun ke bawah meja hingga tak tampak kamera. Lalu, dia mengangkat sebuah kertas yang terlipat lurus dan langsung menyebutkan nama tim.
Aksi serupa terlihat dilakukan hingga tiga kali, semuanya ketika menentukan lawan untuk Persewangi Banyuwangi.
Hal ini membuat netizen curiga bahwa kertas yang disebutkan bukan berasal dari bola undian, dan menyebut ada kejanggalan dalam proses tersebut. Video momen itu kemudian viral di media sosial pada Jumat (11/4) malam.
Menanggapi hebohnya reaksi publik, PSSI langsung memberikan pernyataan resmi. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyayangkan jalannya proses undian yang dinilai tidak profesional dan tidak transparan.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Dalam rilis resminya, PSSI juga menegaskan bahwa Liga 4 merupakan bagian penting dari sistem sepak bola nasional. Oleh karena itu, semua tahapan dan pengelolaan kompetisi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Federasi juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap panitia pelaksana pengundian tersebut, dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.