Cegah Penipuan, Google Hapus Miliaran Iklan dan Akun Nakal

- Redaksi

Thursday, 17 April 2025 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Google (Dok. Ist)

Google (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Selama tahun 2024, Google telah memblokir sebanyak 5,1 miliar iklan, menghapus 1,3 miliar halaman web, dan membatasi penayangan 9,1 miliar iklan yang dicurigai sebagai upaya penipuan.

Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya (2023), Google memblokir lebih dari 5,5 miliar iklan dan menindak 2,1 miliar halaman milik penerbit (pemilik situs web).

Google menjelaskan bahwa keberhasilan ini berkat penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI), terutama model bahasa besar atau Large Language Model (LLM).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan bantuan AI, Google bisa mengenali ciri-ciri penipuan seperti penyamaran bisnis, pembayaran ilegal, hingga konten deepfake. Bahkan, banyak akun pengiklan palsu berhasil dihentikan sebelum iklan mereka sempat ditayangkan.

Baca Juga :  4 Kelebihan Hero Nolan yang Tak Dimiliki Assassin Lain di Mobile Legends

“Model AI ini sangat penting bagi kami dan telah memberikan peningkatan yang luar biasa, tapi kami tetap melibatkan manusia dalam setiap proses,” ujar General Manager Ads Safety Google Alex Rodriguez.

Rodriguez menjelaskan bahwa Google membentuk tim khusus berisi lebih dari 100 pakar dari berbagai bidang, termasuk dari divisi keamanan iklan (Ads Safety), keamanan kepercayaan (Trust and Safety), dan peneliti dari DeepMind.

Mereka fokus menangani iklan berbahaya, termasuk yang menggunakan teknik deepfake dengan menyamar sebagai tokoh terkenal.

Untuk memperkuat perlindungan, tahun lalu Google membuat lebih dari 30 pembaruan kebijakan iklan dan menambahkan fitur teknis baru.

Hasilnya, lebih dari 700.000 akun pengiklan bermasalah berhasil ditangguhkan, dan laporan terkait iklan deepfake turun hingga 90 persen.

Baca Juga :  Jokowi Minta Maaf, Pak Hasto : Jangan Minta Maaf tapi Tangung Jawab

Data Khusus dari Amerika dan India

Di Amerika Serikat, sepanjang 2024, Google menangguhkan 39,2 juta akun pengiklan dan menghapus 1,8 miliar iklan. Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan di antaranya:

  • Penyalahgunaan jaringan iklan
  • Pelanggaran merek dagang
  • Klaim kesehatan yang menyesatkan
  • Iklan personalisasi tanpa izin
  • Pemalsuan identitas

Sementara di India, negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan pengguna internet terbanyak kedua setelah Tiongkok, tercatat 2,9 juta akun pengiklan ditangguhkan dan 247,4 juta iklan dihapus. Pelanggaran tertinggi berasal dari:

  • Layanan keuangan palsu
  • Penyalahgunaan merek
  • Jaringan iklan ilegal
  • Iklan perjudian dan game

Secara total, Google menangguhkan sekitar 5 juta akun pengiklan karena penipuan, dan telah menghapus hampir setengah miliar iklan yang terkait dengan penipuan sepanjang 2024.

Berita Terkait

Infinix Siap Luncurkan Laptop Tangguh XBOOK B15 pada 23 April 2025
Instagram Luncurkan Fitur Baru ‘Blend’ untuk Rekomendasi Reels Bersama Teman
Dapatkan KJP Pasar Jaya: Daftar Antrian Online Mudah Lewat HP Anda
Rahasia Mendapatkan Saldo DANA Gratis: Mainkan Game Ini Sekarang!
Raih Saldo DANA Gratis Rp100.000, Cukup Modal Satu Kali Klik Saja
Raih Cuan Rp110.000 Tanpa Modal, Cukup Rebahan di Aplikasi Game Ini
Cara Mudah dan Aman Download Video Favorit di Facebook
Akun WhatsApp Diblokir? Panduan Lengkap Pulihkan Akun Anda Sekarang

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 09:22 WIB

Instagram Luncurkan Fitur Baru ‘Blend’ untuk Rekomendasi Reels Bersama Teman

Friday, 18 April 2025 - 16:45 WIB

Dapatkan KJP Pasar Jaya: Daftar Antrian Online Mudah Lewat HP Anda

Friday, 18 April 2025 - 16:15 WIB

Rahasia Mendapatkan Saldo DANA Gratis: Mainkan Game Ini Sekarang!

Friday, 18 April 2025 - 16:00 WIB

Raih Saldo DANA Gratis Rp100.000, Cukup Modal Satu Kali Klik Saja

Friday, 18 April 2025 - 15:46 WIB

Raih Cuan Rp110.000 Tanpa Modal, Cukup Rebahan di Aplikasi Game Ini

Berita Terbaru