Swarawarta.co.id – Dua pelajar asal Boyolali, Jawa Tengah, Irvan Arrosyidin (17) dan Ahmad Yudhianto (18), ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak saat bermain air di Pantai Klayar, Pacitan, pada Sabtu pagi.
Mereka berdua merupakan siswa SMKN 1 Musuk, Boyolali. Seorang rekan mereka, Fahrian Putra (16), selamat setelah sempat terbawa arus.
Kejadian tragis ini terjadi saat mereka bermain terlalu dekat dengan bibir pantai saat ombak besar datang menggulung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, mereka berkemah di kawasan pantai sejak Jumat bersama lima teman lainnya.
Petugas gabungan yang menerima laporan langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan dua korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Wakapolres Pacitan, Kompol Pujiyono, menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan pengunjung untuk tidak berenang atau bermain air karena gelombang laut di kawasan selatan cukup ekstrem.
“Sudah ada papan larangan di lokasi,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, juga mengimbau pengunjung untuk meningkatkan kewaspadaan saat gelombang sedang tinggi. Karakteristik ombak Samudera Indonesia yang tinggi dan arus bawah laut yang kuat menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penyelamatan ¹.
Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke Puskesmas Kalak Donorojo untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga