SwaraWarta.co.id – Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Banyak orang kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, tingginya jumlah pemudik sering menyebabkan kepadatan lalu lintas, termasuk di wilayah Gresik.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Gresik telah memetakan sejumlah titik yang rawan banjir dan kemacetan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, mengungkapkan bahwa ada tujuh lokasi yang berpotensi terkena banjir, terutama jika air Kali Lamong meluap.
“Ada tujuh titik jalur yang berpotensi bencana alam dalam hal ini banjir. Yakni, jalan Raya Morowudi, Cerme, Jalan Raya Boboh, Menganti, Desa Dapet, Balongpanggang, dan Jalan Raya Benjeng,” kata Rizki, Rabu (26/3/2024).
AKP Rizki mengimbau para pemudik untuk menghindari jalur-jalur ini jika terjadi banjir dan mencari rute alternatif. Namun, jika kondisi air Kali Lamong tidak meluap, jalur tersebut tetap bisa dilewati dengan aman.
Selain banjir, kemacetan juga menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, terutama karena arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-7 Lebaran. Ada empat titik rawan macet yang telah dipetakan, yaitu:
1. Exit tol Kebomas
2. Simpang 4 Barata Segoromadu
3. Jalan Raya Legundi, Kecamatan Driyorej
4. Jalur exit tol Cerme hingga perlintasan kereta api Kecamatan Cerme
Untuk mengurangi kemacetan, pihak kepolisian akan menyiagakan personel di titik-titik tersebut guna melakukan rekayasa lalu lintas dan mengarahkan pemudik ke jalur alternatif.
“Pada titik-titik tersebut akan disiagakan personel secara ploting. Untuk melakukan rekayasa lalu lintas maupun mengarahkan pada jalur alternatif,” bebernya.
Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan perjalanan mudik di wilayah Gresik bisa lebih lancar dan aman bagi semua pemudik.