Warga Dusun Sempu Kehilangan LPG di Tengah Pengungsian Akibat Tanah Gerak

- Redaksi

Sunday, 2 March 2025 - 08:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga yang mengungsi (Dok. Ist)

Warga yang mengungsi (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Sudah sebulan sejak bencana tanah bergerak melanda Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, ratusan warga masih harus tinggal di pengungsian.

Kepala Desa Cowek, M Sofi’i, mengatakan bahwa para pengungsi saat ini masih bertahan di salah satu ruangan SDN Cowek 2.

“Para pengungsi saat ini masih bertahan di pengungsian. Mereka tinggal di salah satu ruang di SDN Cowek 2,” kata Kepala Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, M Sofi’i, Sabtu (1/3/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun sebagian pria sesekali pulang ke rumah untuk membersihkan tempat tinggal dan menjaga barang-barang, mereka tetap waspada terhadap potensi kehilangan.

“Para pria sering pulang ke rumah, ya bersih-bersih sama menjaga barang-barang. Soalnya ada yang kehilangan tabung dan ayam,” ungkapnya.

Baca Juga :  Adik Raffi Ahmad Gugat Cerai Sang Suami, Ini Jadwal Sidangnya

Sofi’i memastikan bahwa kebutuhan logistik para pengungsi tercukupi dengan baik berkat bantuan dari pemerintah. Selain itu, petugas dari berbagai instansi terus bersiaga untuk membantu warga yang terdampak.

Sementara itu, pemerintah telah melakukan survei terhadap dua lokasi yang disiapkan untuk relokasi warga, yaitu tanah kas desa (TKD) dan lahan milik Perhutani.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa proses relokasi memerlukan waktu dan prosedur yang panjang.

“Kami, BPBD Kabupaten Pasuruan, sudah berkoordinasi dengan BPBB Provinsi Jatim. Nanti BPBD Provinsi yang mengajukan ke BNPB dan BNPB ke Badan Geologi. Setelah ada rekomendasi dari Badan Geologi baru kita bisa melangkah,” terangnya.

 

Baca Juga :  Kontroversi Penjual Es Teh, Miftah Maulana Habiburrahman Mundur dari Jabatan

Survei terhadap dua lokasi relokasi, yaitu TKD Cowek dan lahan Perhutani, masih dalam tahap awal dan perlu kajian lebih lanjut untuk memastikan kelayakannya.

Diketahui, sebanyak 47 rumah warga di Dusun Sempu mengalami keretakan akibat tanah bergerak, dengan 16 di antaranya mengalami kerusakan parah.

Fenomena ini mulai dirasakan warga sejak Selasa (28/1/2025) dan terus berlanjut hingga Kamis (30/1/2025). Pada Rabu (29/1/2025), sebanyak 176 jiwa telah dievakuasi ke SDN Cowek 2 untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Berita Terkait

Jadwal Lengkap Piala Sudirman 2025: Indonesia Siap Menurukan Skuad Terbaiknya
Bansos April 2025 Cair! Ini Cara Cek PKH dan BPNT Secara Online dan Offline
Bayi Laki-laki Ditemukan di Sawah Madiun, Diduga Dibuang Orang Tuanya
Bupati Ponorogo Gelar Beauty Kontes untuk Uji Kinerja Kepala Dinas
Satreskrim Polres Probolinggo Ungkap Kasus Pupuk Ilegal, Satu Orang Jadi Tersangka
Kejagung Geledah Tiga Lokasi Terkait Suap Putusan Lepas Kasus Ekspor CPO
Gubernur Dedi Mulyadi: Cabut Izin dan Gelar Dokter Pelaku Pelecehan Pasien di Garut
vivo V50 Lite Siap Rilis di Indonesia 17 April, Tawarkan Baterai Jumbo dalam Bodi Tipis

Berita Terkait

Wednesday, 16 April 2025 - 11:25 WIB

Jadwal Lengkap Piala Sudirman 2025: Indonesia Siap Menurukan Skuad Terbaiknya

Wednesday, 16 April 2025 - 09:50 WIB

Bansos April 2025 Cair! Ini Cara Cek PKH dan BPNT Secara Online dan Offline

Wednesday, 16 April 2025 - 09:48 WIB

Bayi Laki-laki Ditemukan di Sawah Madiun, Diduga Dibuang Orang Tuanya

Wednesday, 16 April 2025 - 09:43 WIB

Bupati Ponorogo Gelar Beauty Kontes untuk Uji Kinerja Kepala Dinas

Wednesday, 16 April 2025 - 09:38 WIB

Satreskrim Polres Probolinggo Ungkap Kasus Pupuk Ilegal, Satu Orang Jadi Tersangka

Berita Terbaru