SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan kabar bahwa semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhenti.
Kabar ini sontak menjadi viral dan memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, apakah kabar tersebut benar adanya?
Fakta di Lapangan
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, semburan lumpur Lapindo hingga saat ini masih berlangsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun intensitasnya fluktuatif, semburan lumpur masih terlihat di beberapa titik.
Hal ini sekaligus membantah kabar yang menyebutkan bahwa semburan lumpur telah berhenti total.
Penyebab Kabar Viral
Kabar viral ini diduga bermula dari beredarnya video dan foto yang menunjukkan kondisi area semburan lumpur yang tampak lebih tenang dari biasanya.
Kondisi ini kemudian disalahartikan oleh sebagian orang sebagai tanda bahwa semburan lumpur telah berhenti.
Para pakar geologi menjelaskan bahwa fenomena fluktuasi intensitas semburan lumpur adalah hal yang wajar.
Semburan lumpur Lapindo merupakan fenomena geologi yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tekanan fluida di bawah permukaan tanah dan kondisi geologi setempat.
Kabar hoaks mengenai berhentinya semburan lumpur Lapindo dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi semburan.
Selain itu, kabar hoaks juga dapat menghambat upaya penanganan dan pemantauan semburan lumpur yang masih terus berlangsung.
Imbauan
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada kabar yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Informasi yang akurat dan terpercaya dapat diperoleh dari sumber-sumber resmi, seperti Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dan lembaga-lembaga penelitian terkait.
Kabar mengenai berhentinya semburan lumpur Lapindo adalah tidak benar. Semburan lumpur hingga saat ini masih berlangsung, meskipun intensitasnya fluktuatif.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber-sumber resmi.