Viral Kabar Lumpur Lapindo Berhenti, Begini Penjelasan Ahli

- Redaksi

Saturday, 15 March 2025 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lumpur Lapindo (Dok. Ist)

Lumpur Lapindo (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa semburan Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, telah berhenti. Namun, benarkah demikian?

Semburan Lumpur Lapindo pertama kali muncul pada 29 Mei 2006, sekitar pukul 05.30 WIB, di Kelurahan Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Sumber semburan ini berasal dari Sumur Banjarpanji 1, yang merupakan bagian dari pengeboran gas Blok Brantas oleh PT Lapindo Brantas di Desa Reno Kenongo.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun ada kabar bahwa semburan telah berhenti, beberapa warga setempat masih melihat lumpur terus keluar.

Sastro (42), seorang mantan warga Desa Jatirejo, mengungkapkan bahwa setelah melihat berita di media sosial, ia mengecek langsung ke lokasi.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir di Bekasi

“Berita tersebut viral di media sosial sekitar seminggu yang lalu. Bahkan saya sendiri pada saat melihat di medsos, sempat penasaran. Kemudian pagi harinya saya ngecek ke tanggul penahan Lumpur semburan masih tampak menyembur,” kata Sastro (42) mantan warga Desa Jatirejo, Kamis (13/3)

Prof Dr Ir Amien Widodo MSi, pakar geologi dari ITS, menjelaskan bahwa kemungkinan semburan berhenti jika gas yang ada di bawah lumpur sudah habis.

“Mungkin kalau gas di bawah habis, maka lama-lama akan habis. Bisa naik ke atas karena gas. Kalau gasnya habis, ya berhenti. Atau gasnya mengecil nggak kuat ngangkat,” kata Prof Amien, Kamis (13/3/2025).

Meski begitu, Prof Amien menekankan bahwa belum bisa dipastikan apakah ini pertanda baik atau buruk.

Baca Juga :  Rekomendasi Senampan Angin Harga 1 Jutaan, Tertarik Membeli

Ia berharap hal ini membawa dampak positif, mengingat pada awal kejadian dulu, jumlah gas di bawah sangat besar, sedangkan sekarang kemungkinan sudah mulai berkurang.

Berita Terkait

Waspadalah! Investasi Emas Antam Palsu: Rugi Besar Mengintai Anda
Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum untuk Perempuan di Hari Kartini dan Semua Warga di Hari Transportasi Nasional
Antisipasi Banjir, Pemkab Ponorogo Genjot Proyek Normalisasi dan Sudetan Drainase
Gubernur Papua Pegunungan: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dimulai, Fokus di Sekolah Asrama
Cegah Keracunan, Pengawasan Menu MBG di Sekolah Dasar Batang Diperketat
Temuan Ulat Buah di Program MBG SMPN 1 Semarang Jadi Sorotan Publik
Sidang Hasto Kristiyanto diwarnai Ketegangan, Satgas Cakra Buana Amankan Diduga Penyusup
Menko Yusril Tegaskan Hakim yang Terlibat Suap Harus Diproses Hukum

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 15:45 WIB

Waspadalah! Investasi Emas Antam Palsu: Rugi Besar Mengintai Anda

Friday, 18 April 2025 - 09:19 WIB

Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum untuk Perempuan di Hari Kartini dan Semua Warga di Hari Transportasi Nasional

Friday, 18 April 2025 - 09:18 WIB

Antisipasi Banjir, Pemkab Ponorogo Genjot Proyek Normalisasi dan Sudetan Drainase

Friday, 18 April 2025 - 09:17 WIB

Gubernur Papua Pegunungan: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dimulai, Fokus di Sekolah Asrama

Friday, 18 April 2025 - 09:06 WIB

Cegah Keracunan, Pengawasan Menu MBG di Sekolah Dasar Batang Diperketat

Berita Terbaru

Cara Mudah dan Aman Download Video Favorit di Facebook

Teknologi

Cara Mudah dan Aman Download Video Favorit di Facebook

Friday, 18 Apr 2025 - 15:42 WIB