Tren KabRekrutmen Taruna Akpol 2024 Dijamin Transparan, Masyarakat Diminta Waspada terhadap Calo

- Redaksi

Sunday, 2 March 2025 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inspektur pengawas umum, Dedi Prasetyo (Dok. Ist)

Inspektur pengawas umum, Dedi Prasetyo (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, memastikan bahwa proses seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun ini berlangsung transparan. Setiap peserta bisa langsung melihat hasil tesnya sendiri maupun hasil tes peserta lain.

Komjen Dedi menjelaskan bahwa setiap hasil tes akan ditampilkan secara langsung setelah peserta menyelesaikannya.

Misalnya, setelah tes renang, peserta bisa melihat berapa waktu yang mereka tempuh dan nilainya. Hal yang sama juga berlaku untuk tes lari dan tes lainnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selesai tes renang, catar (calon taruna) bisa langsung lihat dia berapa detik, nilainya berapa. Lari juga demikian, dapat berapa putaran, waktunya berapa lama. Tes-tes lainnya pun sama: selesai, nilai langsung keluar. Nilai terpampang di layar, semua bisa melihat,” kata Dedi dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

Baca Juga :  Dishub Kota Bekasi Perbarui Halte Bus untuk Tingkatkan Kenyamanan Warga

Menurutnya, sistem seleksi ini mengikuti prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Dengan begitu, peserta dapat menilai sendiri kemampuannya dan tidak ada ruang bagi kecurangan.

Jika merasa ada kesalahan dalam penilaian, peserta bisa mengajukan koreksi ke panitia seleksi.

Komjen Dedi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada calo atau pihak mana pun yang mengaku bisa meloloskan peserta dengan membayar sejumlah uang.

“Sudah banyak kasus masyarakat tertipu, sudah memberikan sejumlah uang, anaknya gagal (lolos Akpol),” katanya.

Ia menegaskan bahwa satu-satunya cara masuk Akpol adalah melalui jalur reguler, tanpa ada jalur khusus atau jalur lain yang menjanjikan kemudahan.

Jumlah Pendaftar dan Tahapan Seleksi

Hingga 28 Februari, jumlah pendaftar taruna Akpol secara daring mencapai 8.016 orang, sementara total pendaftar seleksi anggota Polri (termasuk Tamtama dan Bintara) sudah mencapai 116.732 orang.

Baca Juga :  Pekan Sepak Bola Dunia 2025: FIFA Ajak Komunitas Sepak Bola Bersatu Merayakan Olahraga

Dedi menjelaskan bahwa seleksi Akpol dilakukan dalam dua tahap, yakni di tingkat daerah dan tingkat pusat.

Tahapan Seleksi di Tingkat Daerah:

1. Pemeriksaan administrasi awal

2. Tes kesehatan tahap I

3. Tes psikologi tahap I (dengan sistem komputer/CAT)

4. Tes akademik tahap I (meliputi pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, matematika, dan bahasa Indonesia)

5. Tes EKG (pemeriksaan jantung)

6. Tes kemampuan jasmani (lari, renang, serta pemeriksaan tinggi dan berat badan)

7. Sidang kelulusan ke tahap kesehatan II

8. Tes kesehatan tahap II

9. Tes psikologi tahap II (wawancara)

10. Pemeriksaan administrasi akhir

11. Sidang penentuan kelulusan tingkat daerah

Tahapan Seleksi di Tingkat Pusat:

1. Pemeriksaan administrasi

Baca Juga :  Ronald Tannur Pembunuh Dini Divonis Bebas, Kok Bisa?

2. Tes kesehatan tahap I dan II

3. Tes mental dan ideologi (dengan sistem CAT)

4. Tes akademik tahap II (termasuk tes potensi akademik dan bahasa Inggris)

5. Wawancara psikologi

6. Pendalaman PMK (Penelusuran Mental Kepribadian)

7. Tes kemampuan jasmani dan pemeriksaan tinggi badan

8. Pemeriksaan penampilan

9. Sidang penentuan kelulusan tingkat pusat

Dedi menegaskan bahwa seleksi Akpol murni berdasarkan kemampuan masing-masing peserta. Ia mengingatkan calon taruna agar mempersiapkan diri dengan baik dan tidak bergantung pada cara-cara tidak jujur.

Dengan sistem seleksi yang terbuka dan transparan ini, diharapkan hanya calon terbaik yang lolos menjadi taruna Akpol dan siap menjalani pendidikan dengan baik.

Berita Terkait

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya

Berita Terkait

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terbaru

Berita

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Tuesday, 16 Dec 2025 - 16:55 WIB

1500890 Nomor Apa?

Teknologi

1500890 Nomor Apa? Penjelasan dan Keamanan Informasi

Tuesday, 16 Dec 2025 - 14:33 WIB