SwaraWarta.co.id – Berolahraga saat puasa memang perlu strategi yang tepat agar tubuh tetap sehat tanpa merasa kelelahan atau dehidrasi.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah durasi olahraga. Idealnya, olahraga saat puasa dilakukan selama 30 hingga 45 menit, tergantung pada jenis latihan dan kondisi tubuh. Durasi ini cukup untuk menjaga kebugaran tanpa membuat tubuh terlalu lelah.
Selain durasi, pemilihan waktu juga berperan penting. Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah menjelang berbuka atau setelah berbuka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika dilakukan sebelum berbuka, tubuh bisa segera mendapatkan asupan energi setelah latihan. Sementara itu, jika dilakukan setelah berbuka, tubuh sudah memiliki energi yang cukup untuk aktivitas fisik yang lebih berat.
Jenis olahraga yang dilakukan juga menentukan lamanya durasi latihan. Jika memilih olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan (stretching), latihan selama 45 menit masih aman.
Namun, jika berolahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban atau kardio berat, sebaiknya batasi durasi latihan sekitar 30 menit agar tubuh tidak terlalu terbebani.
Yang paling penting, selalu dengarkan kondisi tubuh. Jika merasa lemas, pusing, atau kehabisan energi, segera kurangi intensitas latihan atau hentikan olahraga.
Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan baik saat sahur dan berbuka, serta mengonsumsi makanan bergizi agar stamina tetap terjaga selama puasa.
Dengan memilih durasi dan waktu olahraga yang tepat, kamu tetap bisa berolahraga dengan aman dan mendapatkan manfaat kesehatan tanpa mengganggu puasa.
Yang terpenting, sesuaikan aktivitas fisik dengan kemampuan tubuh agar tetap bugar sepanjang bulan Ramadan.