SwaraWarta.co.id – Seorang siswi berinisial AW (14) di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, menjadi korban perundungan (bullying). Video kejadian tersebut viral di media sosial seperti TikTok dan Facebook.
Dalam video yang beredar, tampak AW dikerumuni dan diolok-olok oleh beberapa anak di sebuah jalan di Dusun Ngaglik, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Dugaan sementara, perundungan terjadi karena AW mem-follow pacar salah satu terduga pelaku di Instagram. Hal ini memicu kecemburuan dan kesalahpahaman, sehingga para pelaku melakukan aksi bullying terhadap AW.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Korban diduga memfollow pacar salah satu terduga pelaku, kemudian salah paham,” kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Awalnya, korban merasa takut untuk melapor. Namun setelah video perundungan viral, korban dan orang tuanya akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Blitar Kota pada 8 Maret 2025.
“Iya, malam ini korban dan orang tuanya melapor ke kami. Sebelumnya korban takut, tapi setelah viral baru berani melaporkan,” ujar Iptu Samsul Anwar.
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban dijemput oleh tiga pelaku yang juga merupakan teman sekolahnya. Mereka membawa AW menggunakan satu motor ke dua lokasi berbeda. Salah satu lokasi kejadian adalah di Desa Ngaglik, Sanankulon.
Di tempat tersebut, korban mengalami kekerasan fisik dan verbal. Ia mengaku dipukul di bagian pelipis dan ditendang di perut. Selain itu, para pelaku juga mengolok-olok korban dengan kata-kata yang tidak pantas.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku.