SwaraWarta.co.id – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) berhasil menyediakan listrik selama 24 jam penuh di lima pulau yang berada di wilayah operasionalnya.
Salah satunya adalah di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, yang mencakup Pulau Sjahrir, Ay, Rhun, dan Hatta. Sementara itu, satu pulau lainnya adalah Pulau Buano di Kabupaten Seram Bagian Barat.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menjelaskan bahwa pasokan listrik di pulau-pulau ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang telah dibangun di setiap lokasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PLTD Pulau Sjahrir menjadi yang pertama beroperasi, bersamaan dengan peresmian listrik 24 jam di pulau-pulau lainnya.
“Masing-masing PLTD memiliki Kapasitas yang berbeda-beda. Melalui peresmian ini, setidaknya 2.625 pelanggan kini bisa menikmati listrik 24 jam”, ujar Awat
Ia merinci jumlah pelanggan di masing-masing pulau, yaitu Pulau Sjahrir: 34 pelanggan, Pulau Ay: 391 pelanggan, Pulau Rhun: 405 pelanggan, Pulau Hatta: 165 pelanggan dan Pulau Buano: 1.630 pelanggan.
Awat menekankan bahwa penyediaan listrik ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam membantu masyarakat di daerah kepulauan yang selama ini mengalami keterbatasan akses.
Dengan listrik 24 jam, berbagai fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas di kelima pulau ini bisa beroperasi lebih optimal, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Selain itu, listrik juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal.
Contohnya, Pulau Ay memiliki sektor pertanian yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan di Pulau Banda Neira. Dengan listrik yang stabil, petani dapat meningkatkan produksi mereka.
Tak hanya itu, sektor kelautan di kelima pulau ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
PLN berharap, keberadaan listrik 24 jam tidak hanya memberikan penerangan di rumah-rumah warga, tetapi juga membawa perubahan besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Untuk diketahui, baik di Pulau Sjahrir, Ay, Rhun dan Pulau Hatta, maupun Pulau Buano ini memiliki fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas pembantu. Kebutuhan listrik untuk operasional fasilitas-fasilitas ini akan semakin mendorong kualitas hidup masyarakat pula, baik dari sisi pendidikan maupun kesehatan,” terangnya.