Swarawarta.co.id – Kejadian tragis menimpa seorang pedagang roti berinisial MD di Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
MD menjadi korban penganiayaan brutal yang menyebabkan dirinya mengalami sepuluh luka tusuk di bagian kepala.
Polisi mengungkapkan bahwa pelaku dalam kasus ini merupakan seorang pedagang ayam yang diduga memiliki motif untuk menguasai uang milik korban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 24 Maret 2025, saat korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di sebuah klinik oleh keluarganya.
“Pelaku sama korban ini sama-sama pedagang di Pasar Kemiri. Untuk korban ini pedagang roti, pelaku pedagang ayam,” jelasnya.
Informasi awal diterima oleh salah satu anggota keluarga korban yang segera menuju lokasi untuk memastikan keadaan saudaranya.
Menurut laporan kepolisian, korban dan pelaku diketahui sebagai sesama pedagang di kawasan tersebut.
Namun, perbedaan jenis usaha mereka—MD sebagai pedagang roti dan pelaku sebagai pedagang ayam—tidak menunjukkan adanya persaingan bisnis yang bisa menjadi pemicu kejadian ini.
Polisi masih mendalami motif pasti dari penganiayaan tersebut, meskipun dugaan sementara mengarah pada upaya perampokan.
“Namun untuk keberadaan pelaku saat ini masih dalam tahap penyelidikan mencari keberadaannya ada dimana,” tuturnya.
Saat ini, kasus penganiayaan tersebut tengah ditangani oleh Polsek Pancoran Mas.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail kejadian serta mengumpulkan bukti tambahan yang dapat memperjelas motif pelaku.
Pihak kepolisian terus berupaya mengusut kasus ini agar pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, kondisi korban masih mendapatkan perhatian medis untuk pemulihan akibat luka serius yang dideritanya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena tingkat kekerasan yang dialami korban cukup serius.
Kejadian ini juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama bagi para pedagang yang kerap membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Aparat kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini agar keadilan dapat ditegakkan dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.