SwaraWarta.co.id – Lando Norris tampil luar biasa di Grand Prix Australia dan berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini. Bos McLaren, Zak Brown, memuji strategi tim yang membantunya mengungguli Max Verstappen.
Balapan dimulai dalam kondisi basah, sehingga para pembalap harus memakai ban menengah. Namun, seiring lintasan mulai mengering, McLaren mengambil keputusan tepat dengan mengganti ban ke tipe licin pada waktu yang pas.
Keputusan ini menjadi kunci kemenangan Norris, sementara Verstappen kesulitan menyesuaikan strategi balapnya. Rekan setim Norris, Oscar Piastri, juga tampil kuat tetapi mengalami insiden yang membuatnya kehilangan posisi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjelang akhir lomba, hujan deras kembali turun, membuat situasi semakin sulit. Norris sempat tergelincir di Tikungan 12, tetapi berhasil mengendalikan mobilnya dan masuk pit tepat waktu untuk mengamankan kemenangan.
Di sisi lain, Piastri mengalami kesulitan lebih besar setelah tergelincir dan tertinggal satu putaran. Meski begitu, ia mampu bangkit dan finis di posisi kesembilan, menyumbang poin penting bagi McLaren.
Zak Brown mengakui bahwa kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat strategi semakin sulit ditebak. Namun, keputusan cepat McLaren untuk mengganti ban pada waktu yang tepat terbukti menjadi faktor utama kemenangan Norris.
“Kami terus menganalisis kemungkinan hujan turun dan berapa lama akan berlangsung,” ujar Brown di F1 Official, Rabu (19/3/2025). Keputusan cepat McLaren terbukti menjadi faktor utama kemenangan Norris di Melbourne.
Brown juga memuji Piastri yang tetap berjuang hingga akhir meskipun menghadapi tantangan besar.
Kemenangan ini membawa Norris ke puncak klasemen Kejuaraan Pembalap F1 untuk pertama kalinya dalam kariernya. McLaren pun menunjukkan bahwa mobil mereka sangat kompetitif musim ini.
Meski begitu, Brown mengingatkan timnya untuk tetap fokus karena persaingan di F1 bisa berubah dengan cepat.
“Kami harus terus berkembang agar bisa tetap bersaing di puncak,” ujarnya.
Tahun lalu, Red Bull mendominasi awal musim tetapi mengalami penurunan di pertengahan kompetisi. Kini, McLaren berharap bisa mempertahankan momentum dan menjadi pesaing utama dalam perebutan gelar juara.