Swarwarta.co.id – Desainer sekaligus presenter Ivan Gunawan telah mengambil langkah luar biasa dengan mempekerjakan lansia dan penyandang disabilitas di butiknya.
Keputusan ini tidak hanya sekadar untuk memberikan kesempatan kerja, tetapi juga didorong oleh keyakinannya bahwa pengalaman dan ketekunan mereka adalah aset berharga yang sering kali diabaikan oleh banyak pihak.
“Secara kreatif, anak muda itu lebih kreatif, tapi yang lebih dewasa memberikan jalan-jalan yang sebenarnya harus diperhatikan yang baik. Karena kadang-kadang diperlukan daya pikir dan kedewasaan dalam melakukan banyak hal,” kata Ivan Gunawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ivan Gunawan, yang kini berusia 43 tahun, menilai bahwa kedewasaan dan daya pikir yang dimiliki oleh lansia sangat diperlukan dalam dunia kerja.
“Justru kalau teman-teman lansia nggak dipakai, skill-nya, tenaganya, menua di rumah, itu udah terbukti,” terang Ivan Gunawan.
Menurutnya, pengalaman hidup yang mereka miliki bisa memberikan perspektif berbeda dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, yang tidak selalu terlihat oleh orang-orang muda.
Tak hanya itu, Ivan Gunawan juga memberikan perhatian khusus pada penyandang disabilitas yang bekerja di tim desainnya.
Ia mengungkapkan rasa apresiasi tinggi terhadap dedikasi mereka yang luar biasa.
“Aku punya beberapa tim desain di Mandjha, mereka di Bandung untuk disabilitas. Aku kasih tahu ya teman-teman, aku punya tim desain tuna rungu. Mereka itu kerjanya lebih giat dibandingkan dengan orang-orang yang normal,” puji Ivan Gunawan.
Berdasarkan pengamatannya, penyandang disabilitas yang bekerja di bagian desain justru menunjukkan tingkat fokus dan produktivitas yang sangat tinggi.
Selain itu, Ivan memuji kedisiplinan yang ditunjukkan oleh anggota timnya yang memiliki keterbatasan fisik tersebut.
“Nggak main handphone, nggak gila-gila makan, ngobrol, atau segala macam. Jauh lebih tekun. Jadi makanya aku kalau udah mulai ngomel, ya aku jadikan barometer,” pungkasnya
Dengan cara ini, Ivan Gunawan tidak hanya menciptakan kesempatan kerja yang inklusif, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap lansia dan penyandang disabilitas sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan setara.