SwaraWarta.co.id – Sebuah mobil Honda CR-V tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Lamongan, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena seluruh penumpang berhasil keluar sebelum tabrakan terjadi.
Menurut saksi mata Eurika Indradinata, mobil Honda CR-V bernomor polisi N 1255 YZ dikemudikan oleh Kemal Farouq (36), warga Lamongan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mobil tersebut melaju dari arah utara, tepatnya dari jalan poros nasional Lamongan-Babat, dan hendak masuk ke kampung untuk mengunjungi sanak saudara.
“Posisi orangnya dari utara dari jalan raya mau masuk kampung,” kata Eurika kepada wartawan, Minggu (23/3/2025).
Saat mendekati perlintasan rel tanpa palang pintu, Kemal diduga mengalami kehilangan konsentrasi akibat kelelahan setelah perjalanan jauh.
Akibatnya, ia tidak menyadari adanya kereta api yang datang dari arah timur. Lebih buruk lagi, mobilnya tiba-tiba mengalami mesin macet tepat di tengah rel.
Beberapa saat kemudian, Kemal dan para penumpangnya melihat sorot lampu dari kereta api yang mendekat. Menyadari bahaya, mereka segera keluar dari mobil. Terdapat empat orang di dalam mobil, yaitu Kemal, istrinya, dan dua anak mereka.
Tidak lama setelah mereka keluar, kereta api Kertajaya jurusan Pasar Turi-Pasar Senen menabrak mobil tersebut dan menyeretnya hingga sekitar 25 meter sebelum akhirnya terperosok ke sisi utara rel dan masuk ke parit.
“Mengetahui dari sisi timur ada lampu dari kereta api langsung spontan mereka keluar dari mobil, ada empat orang, suami istri dan dua anaknya,” jelasnya.
Meskipun mobil rusak parah, beruntung seluruh penumpang selamat tanpa mengalami luka-luka.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu waspada saat melewati perlintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki palang pintu.