SwaraWarta.co.id – Wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri.
Keputusan ini dibuat oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) untuk menghormati perayaan keagamaan yang berlangsung di kawasan tersebut.
Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada 29 Maret 2025, sementara Hari Raya Idul Fitri diperkirakan akan berlangsung pada 31 Maret 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena kedua momen ini berdekatan, BB-TNBTS memutuskan untuk menutup seluruh akses menuju Gunung Bromo.
Penutupan akan dilakukan mulai 28 Maret 2025 pukul 00.01 WIB hingga 1 April 2025 pukul 23.59 WIB. Selama periode ini, tidak ada aktivitas wisata yang diperbolehkan di kawasan Bromo. Empat pintu masuk yang akan ditutup, yaitu:
1. Wonokitri (Kabupaten Pasuruan)
2. Cemoro Lawang (Kabupaten Probolinggo)
3. Jemplang (Kabupaten Malang)
4. Ranu Regulo (Kabupaten Lumajang)m
Menurut Kepala Tata Usaha BB-TNBTS, Septi Eka Wardhani, penutupan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi umat Hindu Tengger yang merayakan Nyepi dan umat Muslim yang merayakan Idul Fitri agar bisa menjalankan ibadah mereka dengan khusyuk tanpa gangguan dari aktivitas wisatawan.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunung Bromo setelah periode penutupan, BB-TNBTS menyarankan agar membeli tiket secara online untuk memastikan ketersediaan kuota. Gunung Bromo akan dibuka kembali pada 2 April 2025 pukul 00.01 WIB
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan semua pihak bisa menghormati perayaan keagamaan yang berlangsung dan tetap menjaga kelestarian kawasan Gunung Bromo.