SwaraWarta.co.id – Tim gabungan yang terdiri dari Pertamina, BPBD Bojonegoro, pemadam kebakaran (Damkar), dan Polsek Sukosewu melakukan pembuangan gas yang keluar dari sumur bor di halaman Masjid Baiturrahman, Dusun Sidomulyo, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro.
Menurut petugas BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, gas yang keluar merupakan gas rawa yang muncul saat pengeboran sumur air.
Untuk mengatasi hal ini, Pertamina melakukan gas flaring atau pembakaran gas guna menghilangkan kandungan gas metana yang berbahaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim Pertamina memasang pipa sepanjang sekitar 160 meter dari sumur bor untuk mengalirkan gas dan air ke area persawahan yang telah dikosongkan. Di lokasi tersebut, gas metana dibakar agar tidak membahayakan warga sekitar.
“Iya mulai sore tadi ada Gas flaring (pembakaran gas) untuk membuang gas rawa yang keluar ketika pengeboran sumur air di halaman masjid yang dilakukan oleh pihak Pertamina,” kata Agus Purnomo, Sabtu (22/3/2025).
Proses pembakaran ini diperkirakan akan berlangsung selama satu minggu, mengingat besarnya kandungan gas dalam sumur bor tersebut.
Untuk mencegah risiko kecelakaan, pihak Polsek Sukosewu telah mengamankan area sekitar pembakaran gas. Polisi juga membatasi akses warga ke lokasi untuk menghindari kerumunan.
“Lokasi pembakaran di area persawahan warga yang sedang tidak ditanami. Dan petugas melakukan penjagaan dan patroli selama proses pembakaran berlangsung,” ucap Iptu Nurul Hidayat, Kapolsek Sukosewu.
Dengan adanya tindakan ini, diharapkan potensi bahaya dari semburan gas bisa dikendalikan dan lingkungan sekitar tetap aman bagi warga.