SwaraWarta.co.id – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memperpanjang rekayasa lalu lintas contraflow satu lajur di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.
Awalnya, contraflow hanya diberlakukan dari KM 55 hingga KM 70, namun atas diskresi kepolisian, kini diperpanjang dari KM 47 hingga KM 70 mulai pukul 00.15 WIB.
Menurut VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, langkah ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus mudik yang terus meningkat di ruas tol tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah sebelumnya dibuka contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 23.10 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung perpanjangan contraflow 1 lajur dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 00.15 WIB,” ujar VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat.
Pantauan PT JTT menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melintas menuju wilayah timur Pulau Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama meningkat drastis selama H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025).
Sebanyak 282.994 kendaraan tercatat melewati gerbang tol ini, naik 72,1 persen dibandingkan lalu lintas normal yang biasanya hanya 164.445 kendaraan.
Selain contraflow, PT JTT juga mendukung rekayasa lalu lintas one way atas diskresi kepolisian. One way ini diberlakukan dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 210 Tol Palimanan-Kanci untuk memperlancar arus kendaraan menuju timur.
Untuk menghindari kendala selama perjalanan mudik, PT JTT mengimbau para pengguna jalan untuk:
- Merencanakan perjalanan dengan baik dan memperkirakan waktu tempuh.
- Memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.
- Mengecek saldo uang elektronik agar tidak mengalami kendala saat transaksi tol.
- Mengisi bahan bakar penuh sebelum memulai perjalanan.
Membawa bekal makanan dan minuman guna menghindari antrean panjang di rest area.
Tetap berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi para pemudik.