Bentrokan dalam Demo Tolak UU TNI di Malang, Sejumlah Demonstran Terluka dan Ditangkap

- Redaksi

Monday, 24 March 2025 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demo tolak UU TNI di Malang (Dok. Ist)

Demo tolak UU TNI di Malang (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI di Kota Malang berakhir ricuh pada Minggu (23/3/2025) malam.

Bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan menyebabkan beberapa peserta aksi mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut laporan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang dan Aliansi Suara Rakyat (ASURO), setidaknya tiga orang ditangkap dan sekitar 8 hingga 10 orang hilang kontak setelah demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, seorang demonstran mengalami luka parah, sementara 6 hingga 7 orang lainnya harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Beberapa peserta aksi juga mengaku bahwa area aman (safe zone) yang berisi tim medis dan peralatan kesehatan ikut menjadi sasaran serangan.

Baca Juga :  Pemprov DKI Jakarta Lanjutkan Normalisasi Sungai Ciliwung untuk Tekan Risiko Banjir

Selain itu, belasan sepeda motor milik demonstran yang diparkir di sekitar SMAN 4 Kota Malang turut diamankan oleh aparat dan dibawa ke Polresta Malang Kota.

“Diestimasi sejumlah belasan kendaraan bermotor milik massa aksi diamankan ke Polresta Malang Kota,” kata Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Aparat keamanan juga melakukan penyisiran di beberapa titik yang menjadi tempat berkumpulnya demonstran, termasuk di sekitar rumah sakit dan kafe.

Sebelumnya, sekitar pukul 18.30 WIB, aparat kepolisian dan TNI mulai menyisir area demonstrasi dan membubarkan massa.

“Aparat melakukan penyisiran melalui Jalan Gajahmada dengan jumlah sekitar dua pleton, berpakaian lengkap dan membawa alat pemukul,” katanya.

Baca Juga :  OpenAI Ubah Kebijakan, ChatGPT Kini Bisa Bahas Topik Sensitif dan Kontroversial

Selain demonstran, tim medis dan jurnalis yang meliput aksi juga dilaporkan terkena dampak dari tindakan aparat keamanan.

Berita Terkait

Rusia Berencana Ingin Menempatkan 2 Pesawat Pengebom Strategis di Bandara Biak, Kemhan: Tegas Bantah Laporan Itu
Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil
Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan
Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis
Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan
Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo
Pengacara Senior Hotma Sitompoel Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Sosok Pembela Kaum Lemah
Polisi Gerebek Lokasi Pengoplosan Gas Elpiji di Cileungsi, 152 Tabung Disita

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 10:27 WIB

Rusia Berencana Ingin Menempatkan 2 Pesawat Pengebom Strategis di Bandara Biak, Kemhan: Tegas Bantah Laporan Itu

Thursday, 17 April 2025 - 08:58 WIB

Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan

Thursday, 17 April 2025 - 08:56 WIB

Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo

Berita Terbaru

Apa yang Dimaksud dengan Ruang

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Ruang? Berikut Pembahasannya!

Thursday, 17 Apr 2025 - 10:36 WIB