Bareskrim Polri Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Iklan Pekerjaan di Media Sosial

- Redaksi

Saturday, 22 March 2025 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idBareskrim Polri mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang beredar di media sosial, terutama yang menawarkan gaji tinggi di luar negeri. 

Imbauan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap maraknya kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menjadikan tawaran pekerjaan sebagai modus utama untuk menjerat korban.

Polri menekankan bahwa sebelum menerima tawaran kerja dari media sosial, masyarakat sebaiknya mencari informasi lebih lanjut dari dinas terkait, khususnya instansi yang menangani ketenagakerjaan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menekankan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan bujuk rayu, iming-iming baik melalui perekrut ataupun sponsor atau melalui media sosial yang menjanjikan pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang tinggi, fasilitas yang mewah,” kata Dirtipid PPA-PPO Brigjen Nurul Azizah kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga :  Sah! Prabowo Subianto Hapuskan Kredit Macet, Ini Faktanya!

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa tawaran tersebut legal dan tidak berpotensi merugikan.

“(Tujuannya) untuk migrasi yang aman dan nyaman,” ucap Nurul.

Salah satu kasus terbaru yang ditangani Polri adalah TPPO ke Myanmar, di mana satu tersangka berinisial HR (27) telah ditetapkan sebagai pelaku. HR merupakan bagian dari kelompok yang merekrut para korban dengan iming-iming pekerjaan di luar negeri.

“Sampai dengan saat ini, Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri telah menetapkan satu orang tersangka dengan inisial HR (27) pekerjaan karyawan swasta dan berdomisili di Bangka Belitung. Di mana tersangka HR pada saat ini ikut dalam pemulangan para korban dari negara Myanmar,” kata Nurul.

Baca Juga :  Pria 51 di Jakarta Barat Tahun Ditangkap Polisi atas Dugaan Perbuatan Cabul terhadap Siswi SMP

Ia sendiri merupakan salah satu dari 400 WNI yang sebelumnya menjadi korban TPPO di Myanmar dan telah dipulangkan ke Indonesia.

Dari hasil asesmen terhadap para korban, Polri menemukan bahwa setidaknya ada lima orang yang diduga terlibat dalam proses perekrutan pekerja migran secara ilegal.

“Dari hasil asesmen yang telah dilakukan oleh teman-teman penyidik, berdasarkan keterangan korban dan barang bukti maka dapat dikelompokkan dalam lima kelompok terduga pelaku,” jelasnya.

“Kemudian, tindak lanjut daripada asesmen yang telah dilakukan oleh penyidik telah diterbitkan 3 laporan polisi sebagai dasar untuk dilakukannya penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujar Nurul.

HR diketahui menawarkan pekerjaan sebagai customer service di Thailand dengan janji gaji tinggi, berkisar antara Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Baca Juga :  KPK Tangkap Pj Wali Kota Pekanbaru, Ungkap Korupsi Rp6,8 Miliar

Modus ini menjadi perhatian serius bagi kepolisian, mengingat banyaknya masyarakat yang tergiur dengan tawaran serupa tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Oleh karena itu, Polri mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan memastikan setiap tawaran kerja memiliki legalitas yang jelas agar tidak terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang.

Berita Terkait

Gemini Hadir di Google Classroom, Permudah Guru Ciptakan Soal Otomatis
Satpol PP Ponorogo Tertibkan Meja dan Tenda PKL yang Ditinggal di Jalan
Bekasi Lawan Stunting, 100 Keluarga Dapat Bantuan Ikan Bergizi
Puan Maharani Tegaskan Revisi KUHAP Belum Dibahas DPR, Tunggu Usai Reses
Viral! Warga Malang Curiga Pertamax yang Dibeli Tercampur Air, Ini Penjelasan Pertamina
Puan Desak Pemerintah Segera Isi Posisi Dubes RI untuk AS yang Kosong
Persiapan Timnas U-17 Indonesia Menuju Piala Dunia 2025: Evaluasi dan Road Map dari Pelatih Nova Arianto
Presiden Prabowo Subianto Bahas Terobosan untuk Palestina dalam Lawatan ke Timur Tengah

Berita Terkait

Tuesday, 15 April 2025 - 09:32 WIB

Gemini Hadir di Google Classroom, Permudah Guru Ciptakan Soal Otomatis

Tuesday, 15 April 2025 - 09:29 WIB

Satpol PP Ponorogo Tertibkan Meja dan Tenda PKL yang Ditinggal di Jalan

Tuesday, 15 April 2025 - 09:25 WIB

Bekasi Lawan Stunting, 100 Keluarga Dapat Bantuan Ikan Bergizi

Tuesday, 15 April 2025 - 09:21 WIB

Puan Maharani Tegaskan Revisi KUHAP Belum Dibahas DPR, Tunggu Usai Reses

Tuesday, 15 April 2025 - 09:19 WIB

Viral! Warga Malang Curiga Pertamax yang Dibeli Tercampur Air, Ini Penjelasan Pertamina

Berita Terbaru