SwaraWarta.co.id – Menjelang musim mudik dan arus balik Lebaran 2025, ASTRA Infra, selaku pengelola jalan tol, telah menyiapkan berbagai teknologi dan fasilitas guna mengurangi kemacetan.
Salah satu langkah yang diambil adalah menggunakan tujuh traffic counter untuk memantau lalu lintas secara real-time.
VP of Operational Policy and Government Relations ASTRA Infra, Novianto Dwi Wibowo, menjelaskan bahwa teknologi ini akan membantu mengatur arus kendaraan dan memastikan perjalanan lebih lancar bagi para pemudik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kesiapan sarana, prasarana, dan teknologi. Saat ini kami sudah memiliki lebih dari 800 unit CCTV, kemudian 7 unit traffic counter. Jadi traffic counter ini fungsinya adalah untuk kita bisa menghitung secara real time di titik-titik tertentu di ruas tol kita berapa jumlah kendaraan yang lewat,” Ungkapnya.
Traffic counter memiliki beberapa manfaat utama dalam mengatur arus mudik dan balik:
1. Pemantauan Kepadatan Lalu Lintas
Dengan alat ini, ASTRA Infra dapat melihat titik-titik yang mengalami kepadatan lalu lintas.
Data ini akan digunakan untuk mengambil langkah cepat seperti rekayasa lalu lintas atau pengaturan jalur.
2. Bekerja Sama dengan Korlantas Polri
Jika volume kendaraan mencapai batas tertentu, Korlantas Polri bisa segera mengambil tindakan yang telah direncanakan bersama ASTRA Infra.
3. Peringatan Dini untuk Kemacetan
Sistem ini bisa mendeteksi lonjakan kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
Dengan adanya deteksi dini, langkah antisipasi bisa diambil sebelum kemacetan semakin parah.
Selain teknologi pemantauan lalu lintas, ASTRA Infra juga menyediakan berbagai layanan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, di antaranya:
- Layanan komunikasi 24 jam bagi pengguna jalan tol.
- Lebih dari 1.300 petugas siap siaga selama musim mudik.
- 120 kendaraan layanan, termasuk mobil patroli, derek, kendaraan penyelamat (rescue), dan ambulans.
- 27 rest area dengan fasilitas lengkap, seperti:
- SPBU, food court, hotel, dan minimarket.
- Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
- Toilet, tempat ibadah, ATM, dan area parkir.
ASTRA Infra memperkirakan sekitar 6,9 juta kendaraan akan melintasi jalan tol yang mereka kelola selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025 / Idul Fitri 1446 H.Berikut rincian jumlah kendaraan yang diprediksi melewati masing-masing ruas tol:
- Tol Tangerang-Merak (75,2 km): 3,4 juta kendaraan
- Tol Cikopo-Palimanan (116,8 km): 2,3 juta kendaraan
- Tol Jombang-Mojokerto (40,5 km): 1,2 juta kendaraan
Proyeksi ini sudah mempertimbangkan kebijakan pemerintah seperti Work from Anywhere (WFA) dan cuti bersama yang bertujuan untuk mengurai kepadatan arus mudik.
Dengan berbagai inovasi dan persiapan ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 bisa lebih lancar dan minim hambatan.