SwaraWarta.co.id – Kompresi mesin yang turun atau loss kompresi adalah masalah umum yang dialami pemilik motor. Gejalanya meliputi mesin sulit menyala, tenaga berkurang, atau suara tidak normal dari mesin. Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak komponen lain.
Namun, Anda tak perlu langsung panik dan membawa motor ke bengkel. Berikut cara mengatasi loss kompresi pada motor secara mandiri.
1. Periksa dan Ganti Busi
Busi yang rusak atau longgar bisa menyebabkan kebocoran kompresi. Lepaskan busi menggunakan kunci busi, lalu periksa apakah terdapat keretakan atau kerak berlebih. Bersihkan elektroda busi dengan sikat halus atau ganti dengan yang baru jika sudah aus. Pastikan busi terpasang rapat untuk mencegah udara bocor.
2. Cek Kebocoran pada Klep (Katup)
Klep yang tidak menutup sempurna atau aus bisa menjadi penyebab utama kompresi turun. Buka tutup mesin bagian atas, lalu periksa celah klep menggunakan feeler gauge. Sesuaikan celah sesuai spesifikasi motor (biasanya 0,08–0,15 mm). Jika klep terlalu aus, pertimbangkan untuk menggantinya.
3. Bersihkan atau Ganti Filter Udara
Filter udara yang kotor menghambat aliran udara ke mesin, memengaruhi rasio kompresi. Lepaskan filter udara, bersihkan dengan udara bertekanan atau cuci menggunakan air sabun (jika tipe basah). Jika sudah rusak, ganti dengan yang baru untuk memastikan sirkulasi udara optimal.
4. Periksa Ring Piston dan Silinder
Ring piston yang aus atau patah bisa menyebabkan kompresi bocor ke ruang karter. Untuk memeriksanya, gunakan compression tester. Jika hasil pengukuran di bawah 100 PSI, ada indikasi kerusakan ring atau silinder. Anda bisa menambahkan oli khusus restorasi kompresi untuk sementara, namun jika kerusakan parah, perlu dilakukan overhaul.
5. Pastikan Kekencangan Head Silinder
Karet gasket (sealing) head silinder yang rusak atau longgar bisa memicu kebocoran. Periksa baut kepala silinder menggunakan kunci torsi dan kencangkan sesuai spesifikasi (biasanya 20–30 Nm). Jika terdapat retak atau gasket bocor, ganti dengan yang baru.
6. Gunakan Additive Peningkat Kompresi
Beberapa produk additive mengandung bahan kimia yang membantu mengisi celah mikro pada ring piston atau silinder. Tuangkan additive ke dalam oli mesin sesuai petunjuk kemasan. Cara ini efektif untuk kasus kebocoran ringan.
Kapan Harus ke Bengkel?
Jika semua langkah di atas sudah dilakukan tetapi kompresi tetap rendah, kemungkinan ada kerusakan serius seperti silinder baret atau piston rusak. Pada kondisi ini, membawa motor ke bengkel terpercaya menjadi solusi terakhir.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan perawatan mandiri, Anda bisa menghemat biaya servis dan memperpanjang usia pakai mesin motor. Selalu pastikan mesin dalam keadaan dingin sebelum melakukan perbaikan untuk menghindari risiko cedera!