SwaraWarta.co.id – Setiap ibadah dalam Islam memiliki adab yang bertujuan untuk menyempurnakan amalan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Begitu juga dengan puasa, yang memiliki aturan dan etika tertentu agar ibadah lebih bermakna.
Menurut Imam Ghazali dalam kitab Al-Adab Fid Din, ada enam adab penting dalam berpuasa yang sebaiknya diperhatikan. Ustaz Muhammad Ibrahim Sury menjelaskan hal ini dalam Tausyiah Kalam Ramadan bersama RRI Sabang, Rabu (5/3/2025).
1. Mengonsumsi Makanan yang Baik
Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Makanan tidak hanya harus halal, tetapi juga bergizi dan baik bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Menghindari Perselisihan
Saat berpuasa, sebaiknya umat Muslim menghindari konflik, pertengkaran, atau perdebatan yang tidak perlu. Selain menjaga pahala puasa, sikap ini juga menunjukkan penghormatan terhadap bulan suci Ramadan.
3. Tidak Bergosip
Membicarakan keburukan orang lain adalah kebiasaan yang harus dihindari, terutama saat berpuasa. Di era media sosial, gosip dan informasi yang tidak benar dapat menyebar dengan cepat, merugikan orang lain, serta merusak pahala puasa.
4. Menjauhi Perkataan Dusta
Puasa juga mengajarkan untuk menjaga lisan dari kebohongan. Berbohong, termasuk sumpah palsu, dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasa. Oleh karena itu, kejujuran sangat penting dijaga selama Ramadan.
5. Tidak Menyakiti Orang Lain
Baik secara fisik maupun verbal, menyakiti orang lain adalah perbuatan yang tidak terpuji. Perbuatan ini tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga berdampak pada kesempurnaan ibadah puasa.
6. Menjaga Anggota Tubuh dari Perbuatan Buruk
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh dari perbuatan yang dilarang dalam Islam.
Dengan menjaga enam adab ini, ibadah puasa akan lebih bermakna dan memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.