SwaraWarta.co.id – Seblak, makanan khas Jawa Barat, semakin populer di kalangan pecinta kuliner. Perpaduan rasa pedas dan gurih dari kerupuk basah yang direbus bersama aneka bumbu membuat hidangan ini sangat menggugah selera.
Apalagi, seblak bisa ditambah berbagai topping seperti macaroni, telur, ceker ayam, atau daging.
Namun, meskipun rasanya nikmat, makan seblak terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.swarawarta.co.id/wp-content/uploads/2024/07/Saatnya-Bisnismu-1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, makanan ini mengandung kadar sodium (garam) yang tinggi, terutama dari bumbu seperti cabai, penyedap rasa, dan garam.
Anandika Pawitri, seorang medical editor dari platform kesehatan SehatQ, menjelaskan bahwa konsumsi seblak secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare. Dalam jangka panjang, terlalu banyak sodium bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, seblak lebih banyak mengandung karbohidrat dibandingkan serat atau protein, sehingga kurang baik jika dikonsumsi secara terus-menerus tanpa diimbangi makanan bergizi lainnya.
Sodium atau garam memang dibutuhkan tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa berdampak buruk pada tekanan darah, jantung, dan bahkan fungsi otak.
Penelitian terbaru menemukan bahwa asupan garam yang terlalu tinggi dapat memengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir.
Dalam sebuah eksperimen pada tikus, para peneliti memberikan makanan dengan kandungan garam 8 hingga 16 kali lipat lebih banyak dari jumlah normal.
Akibatnya, tikus-tikus tersebut mengalami kesulitan mengenali benda baru, sulit melewati labirin, dan bahkan gagal membangun sarang.
Costantino Iadecola, seorang profesor neurologi di Weill Cornell Medical College, mengatakan bahwa efek ini bisa terjadi juga pada manusia.
Konsumsi garam yang tinggi dalam jangka panjang berisiko menyebabkan gangguan kognitif atau bahkan demensia.
Mengurangi asupan garam adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan, baik untuk jantung, tekanan darah, maupun fungsi otak.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi seblak dan makanan tinggi garam lainnya secara bijak dan tidak berlebihan agar tetap bisa menikmati kelezatannya tanpa mengorbankan kesehatan.