SwaraWarta.co.id – Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Selain menjadi pengingat akan kematian, ziarah kubur juga menjadi bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah mendahului kita.
Namun, dalam melaksanakan ziarah kubur, penting untuk memperhatikan tata ziarah kubur yang benar sesuai syariat agar amalan ini tidak menyimpang dari ajaran Islam.
Niat dan Adab Ziarah Kubur
Sebelum berangkat ziarah kubur, niatkanlah dalam hati bahwa tujuan utama adalah untuk mengingat kematian dan mendoakan ahli kubur. Niat yang ikhlas ini akan menjadi landasan utama dalam tata ziarah kubur yang benar sesuai syariat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika tiba di area pemakaman, perhatikan adab-adab yang perlu dijaga. Berjalanlah dengan tenang dan sopan. Hindari berkata-kata kotor atau berbuat keributan yang dapat mengganggu ketenangan area pemakaman. Menjaga kebersihan area pemakaman juga merupakan bagian dari adab ziarah kubur yang baik.
Ucapan Salam dan Doa Ketika Ziarah Kubur
Tata ziarah kubur yang benar sesuai syariat menganjurkan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur ketika memasuki area pemakaman. Salam yang dianjurkan adalah:
“Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allaahu bikum la-laahiquun. Nas-alullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah.”
(Keselamatan atas kamu wahai penduduk kampung dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami, insya Allah akan menyusul kamu. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kamu.)
Setelah mengucapkan salam, doakanlah ahli kubur dengan doa-doa yang diajarkan dalam Islam. Doa yang paling utama adalah memohon ampunan dan rahmat Allah SWT untuk mereka. Anda bisa membaca doa-doa dari Al-Quran atau hadis, atau berdoa dengan bahasa Anda sendiri yang penting sesuai dengan tuntunan syariat.
Perbuatan yang Dilarang Saat Ziarah Kubur
Dalam tata ziarah kubur yang benar sesuai syariat, terdapat beberapa perbuatan yang dilarang dan harus dihindari, diantaranya:
- Berlebihan dalam Bersedih: Islam mengajarkan untuk bersedih atas kematian, namun tidak berlebihan hingga meratap atau melakukan tindakan yang tidak rasional.
- Meminta-minta Kepada Ahli Kubur: Ziarah kubur adalah untuk mendoakan ahli kubur, bukan untuk meminta-minta kepada mereka. Meminta hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT.
- Duduk dan Menginjak Kuburan: Hindari duduk atau menginjak kuburan karena hal ini dianggap tidak sopan dan kurang menghormati ahli kubur.
- Melakukan Perbuatan Syirik: Jauhi segala bentuk perbuatan syirik seperti menyembah kuburan, meyakini kuburan memiliki kekuatan magis, atau melakukan ritual-ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam.
- Mencampur Baur Laki-laki dan Perempuan yang Bukan Mahram: Area pemakaman sebaiknya dijaga dari campur baur yang tidak sesuai syariat antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
Hikmah Ziarah Kubur Sesuai Syariat
Dengan memahami dan mengamalkan tata ziarah kubur yang benar sesuai syariat, kita akan mendapatkan hikmah yang besar. Ziarah kubur menjadi pengingat akan kematian, melunakkan hati, dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Selain itu, mendoakan ahli kubur juga menjadi amal jariyah yang bermanfaat bagi mereka di alam kubur.
Demikianlah panduan singkat mengenai tata ziarah kubur yang benar sesuai syariat. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan ziarah kubur sesuai dengan tuntunan agama.