Swarawarta.co.id – Kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan artis Nikita Mirzani dan asistennya, Mail, memasuki babak baru.
“Tersangka itu bukan berarti melakukan tindakan pidana. Ini perbuatan yang memerlukan penafsiran yang benar dari seorang ahli. Nggak bisa dong serta merta ditafsirkan ada perbuatan pidana,” kata Fahmi Bachmid dihubungi pada Kamis (20/2/2025).
Polisi secara resmi menetapkan keduanya sebagai tersangka setelah dianggap memiliki bukti yang cukup.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh dokter Reza Gladys, yang mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar.
“Sekarang tafsirnya, bagaimana orang melakukan pemerasan? Sementara Nikita yang dihubungi duluan. Itu aneh, yang memulai komunikasi duluan kan pelapor kepada Mail (asisten Nikita Mirzani),” ungkapnya.
Menurut laporan tersebut, Reza Gladys melakukan dua kali transfer ke rekening yang diduga diberikan oleh pihak Nikita Mirzani pada 14 dan 15 November 2024.
Menanggapi tuduhan tersebut, Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani, menyatakan bahwa kliennya siap menghadapi proses hukum yang berlangsung.
Fahmi menegaskan bahwa Nikita Mirzani tidak pernah melakukan pengancaman maupun pemerasan seperti yang dituduhkan.
“Saya pastikan, nggak ada pemerasan. Kalau menurut saya, sebagai kuasa hukum, tidak ada pemerasan yang ada permintaan bantuan, Nikita diminta me-review yang baik-baik. Setelah itu dikontrak, kontraknya akan dibayar lagi, (Mail) suruh ingatkan (oleh pihak Reza Gladys). Itu ada semua percakapannya dengan Ismail Marzuki alias Mail,” jelas Fahmi Bachmid
Sebaliknya, pihaknya justru menantang Reza Gladys untuk membuktikan tuduhan tersebut di hadapan hukum.
Fahmi juga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki bukti komunikasi antara Reza Gladys dan asistennya, Mail.
“Penyidik telah menetapkan tersangka terhadap dua orang ini berdasarkan bukti yang cukup dan berdasarkan hasil gelar perkara,” kata Kombes Pol Ade Ary.
Bukti tersebut, menurut Fahmi, menunjukkan adanya permintaan dari Reza Gladys agar Nikita Mirzani memberikan ulasan positif terhadap produk yang dimilikinya.
Pihak Nikita Mirzani yakin bahwa bukti ini dapat memperkuat pembelaan mereka di persidangan.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap menetapkan Nikita Mirzani dan Mail sebagai tersangka setelah mengantongi sejumlah bukti yang dianggap mendukung dugaan tersebut.
Hingga saat ini, proses hukum masih berjalan, dan kedua pihak dipastikan akan menghadirkan bukti masing-masing di pengadilan.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan nominal yang cukup besar dan seorang figur publik ternama.
Proses selanjutnya akan menjadi penentu apakah tuduhan terhadap Nikita Mirzani dan asistennya dapat dibuktikan atau tidak.