PT Timah Panggil Karyawan yang Ejek Honorer Pakai BPJS, Janji Ambil Tindakan Tegas

- Redaksi

Sunday, 2 February 2025 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karyawan PT Timah (Dok. Ist)

Karyawan PT Timah (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – PT Timah telah memanggil karyawannya yang viral karena mengejek pekerja honorer yang menggunakan BPJS untuk berobat. Perusahaan menegaskan akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.

“Karyawan PT Timah Tbk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang sama dengan yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Fasilitas dan layanan yang diterima sama dengan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan lainnya sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing,” ujarnya.

Anggi menjelaskan bahwa karyawan PT Timah juga menggunakan BPJS Kesehatan, sama seperti masyarakat umum. Layanan yang diterima pun tidak ada bedanya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai langkah ke depan, PT Timah akan meningkatkan edukasi bagi karyawannya agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun perusahaan.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Rela Cari Gas Melon dari Serang ke Lebak

“Ke depan, PT Timah Tbk akan terus bertransformasi, melakukan perbaikan, khususnya melakukan edukasi dan internalisasi kepada seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk bijak dalam bermedia sosial, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun perusahaan,” ujarnya.

Video yang viral di media sosial menunjukkan seorang perempuan mengenakan seragam PT Timah sambil mengejek pekerja honorer yang menggunakan BPJS.

Dalam video tersebut, dia tampak seolah-olah sedang berbicara dengan seseorang di antrean rumah sakit.

“Ngantre ya, Dek? BPJS, ya? Ha-ha-ha, oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjuk logo PT Timah di baju) saya nggak ngantre, Dek, pasien prioritas, ha-ha-ha…,” kata perempuan tersebut

Baca Juga :  Masa Kampanye Dimulai, Jokowi Sampaikan Pesan Khusus

PT Timah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa terganggu dengan video tersebut.

Mereka menegaskan bahwa tindakan individu itu tidak mencerminkan nilai dan budaya perusahaan.

“Perusahaan menjunjung tinggi nilai etika, harmoni, dan saling menghormati. Kami meminta maaf kepada pihak yang merasa terganggu,” tulis PT Timah dalam unggahan di Instagramnya.

Selain itu, PT Timah menegaskan bahwa fasilitas kesehatan bagi karyawan tetap mengikuti ketentuan BPJS dan tidak ada perbedaan layanan berdasarkan status pekerjaan.

“Konten yang dibuat pemilik akun tersebut tidak mencerminkan karakter dan budaya kerja perusahaan. Semua karyawan PT Timah mendapatkan layanan BPJS sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing,” tutupnya.

Berita Terkait

KPK Lakukan PemeriksaanTerhadap Ridwal Kamil Terkait Kasus Bank BJB
Terungkap! Penyebab Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Cara Mudah Cek Pencairan Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2025
Empat Vila di Puncak Disegel Kementerian Kehutanan untuk Selamatkan Hulu DAS Ciliwung
Pemkab Lumajang Tutup Sementara Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu untuk Evaluasi Pengelolaan Wisata
Muncul Dugaan Minyakita Disunat, Bareskrim Polri Amankan Sejumlah Barang Bukti
Video Klip Iclik Cinta Berlatar Perpusnas Bung Karno Tuai Kecaman, GMNI Blitar Lapor Polisi
Pasangan Muda Mudi Mesum Digerebek Warga di Gunungputri, Diamankan ke Polsek

Berita Terkait

Monday, 10 March 2025 - 18:13 WIB

KPK Lakukan PemeriksaanTerhadap Ridwal Kamil Terkait Kasus Bank BJB

Monday, 10 March 2025 - 18:00 WIB

Terungkap! Penyebab Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024

Monday, 10 March 2025 - 17:45 WIB

Cara Mudah Cek Pencairan Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2025

Monday, 10 March 2025 - 09:15 WIB

Pemkab Lumajang Tutup Sementara Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu untuk Evaluasi Pengelolaan Wisata

Monday, 10 March 2025 - 09:05 WIB

Muncul Dugaan Minyakita Disunat, Bareskrim Polri Amankan Sejumlah Barang Bukti

Berita Terbaru