SwaraWarta.co.id – Beredar video di media sosial yang menunjukkan asap hitam pekat di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap.
Video itu disertai narasi yang menyebutkan adanya kebakaran di salah satu tangki penyimpanan. Namun, pihak Pertamina menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra, memastikan bahwa tidak ada kebakaran di tangki 38T-101 seperti yang dikabarkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan bahwa tangki tersebut sedang dalam proses pembersihan lumpur atau sludge, yang merupakan bagian dari perawatan rutin. Saat proses itu berlangsung, sempat terjadi percikan api (flash), namun tim pemadam segera menangani kejadian tersebut.
“Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala,” kata Sunaryo Adi Putra saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Sunaryo juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak berdampak pada produksi bahan bakar minyak (BBM). Kilang Cilacap tetap beroperasi dengan kapasitas penuh.
“Ini sudah penanganan, foam juga sudah masuk ke dalam tangki, terus yang di luar sudah mulai pendinginan. Terus di sini tidak ada korban jiwa,” katanya menjelaskan.
Ia meminta masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.
Sebelumnya, beberapa video yang menunjukkan asap hitam pekat di Kilang Cilacap beredar luas di Facebook dan WhatsApp. Video tersebut disertai narasi yang menyebutkan adanya kebakaran di kilang terbesar di Indonesia ini.
Namun, Pertamina memastikan bahwa kejadian itu bukan kebakaran, melainkan bagian dari proses pembersihan tangki yang sudah tidak berisi minyak.