Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Gas 3kg Pasca Penghentian Pasokan Pemerintah

- Redaksi

Monday, 3 February 2025 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Gas 3kg Pasca Penghentian Pasokan Pemerintah

Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Gas 3kg Pasca Penghentian Pasokan Pemerintah

SwaraWarta.co.idKelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) terus menjadi keluhan masyarakat sejak pemerintah menghentikan pasokan ke pengecer pada 1 Februari lalu.

Kebijakan ini memicu kesulitan bagi rumah tangga dan pelaku usaha kecil dalam mengakses kebutuhan energi harian, terutama di wilayah padat penduduk.

Banyak warga yang terpaksa antre berjam-jam atau membeli gas dengan harga melambung di pasar gelap.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sudah keliling ke tiga agen, semuanya kehabisan stok. Padahal, ini untuk masak sehari-hari,” ujar Siti, ibu rumah tangga di kawasan Bekasi, sambil menunjukkan tumpukan kompor portabel yang tak terpakai.

Keluhan serupa disampaikan oleh Arif, pedagang bakso keliling di Depok, yang terpaksa mengurangi jam operasional karena kesulitan gas. “Kalau gas langka, saya tidak bisa berjualan. Ini ancaman buat penghasilan keluarga,” tambahnya.

Baca Juga :  Terungkap Ini Alasan Kenapa Transaksi Gagal di BRImo!

Kebijakan penghentian pasokan gas 3kg ke pedagang eceran disebut pemerintah sebagai langkah mengoptimalkan penyaluran subsidi melalui program konversi ke gas tabung 5,5kg atau sistem distribusi langsung.

Menurut Kementerian ESDM, perubahan ini bertujuan meminimalisasi penyalahgunaan subsidi, seperti penimbunan dan perdagangan ilegal. “Subsidi gas 3kg kerap tidak tepat sasaran. Dengan skema baru, kami ingin memastikan bantuan sampai ke kelompok rentan,” jelas Juru Bicara Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dalam keterangan resmi.

Namun, transisi kebijakan dinilai tidak disertai persiapan matang. Masyarakat mengeluhkan sosialisasi yang minim, sementara infrastruktur penyaluran gas 5,5kg belum merata.

Di daerah pelosok, agen distribusi resmi bahkan belum terbentuk, memaksa warga bergantung pada pasokan lama. “Pemerintah seharusnya uji coba dulu sebelum menghentikan pasokan. Sekarang kami jadi korban,” protes Darmawan, tokoh masyarakat di Lombok.

Baca Juga :  Kebakaran di RS Tiara Bekasi: 165 Pasien Dievakuasi, Pelayanan Kembali Normal dalam Dua Jam

Ekonom energi, Ahmad Syarif, menilai niat pemerintah memperbaiki subsidi patut diapresiasi, tetapi eksekusi kebijakan harus didukung data akurat dan mitigasi risiko.

“Ada kesenjangan antara perencanaan dan realita. Masyarakat miskin dan UMKM paling terdampak karena mereka bergantung pada gas 3kg yang terjangkau,” paparnya.

Sementara itu, harga gas 3kg di pasaran gelap meroket hingga Rp30.000 per tabung, jauh di atas HET resmi Rp18.000. Kelangkaan juga memicu kepanikan, dengan beberapa oknum pedagang menimbun stok untuk dijual kembali dengan margin tinggi.

Menanggapi gelombang protes, pemerintah mengklaim sedang mempercepat distribusi gas 5,5kg bersubsidi dan memperluas jaringan agen. “Kami bekerja sama dengan pemda dan BUMN untuk memastikan ketersediaan stok,” tegas Agung.

Baca Juga :  Erick Thohir: Ole Romeny Tinggal Tunggu Pengambilan Sumpah untuk Jadi WNI

Namun, hingga saat ini, ketergantungan masyarakat pada gas 3kg belum sepenuhnya teralihkan.

Harapan kini tertuju pada keseriusan pemerintah menuntaskan masalah distribusi, sambil mencari solusi jangka pendek, seperti operasi pasar atau bantuan tunai bersyarat.

Tanpa intervensi cepat, krisis energi sederhana ini berpotensi memicu gejolak sosial yang lebih luas.

 

Berita Terkait

Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia yang Jadi Rebutan Klub-Klub Top Eropa
Gegara KDRT dan Selingkuh dengan Selebgram, Pria di Gresik Dipecat dari Pekerjaannya
Kelangkaan BBM di SPBU Swasta: Pemerintah Tegaskan Bukan Karena Izin Impor
3 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Basarnas yang Meledak
663 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Demo di Patung Kuda
Mulai 9 Februari, Car Free Day Ponorogo Pindah ke Jalan HOS Cokroaminoto
Alvaro Morata Resmi Gabung Galatasaray Usai Tinggalkan AC Milan
PT Timah Sebut Telah Panggil Pegawainya yang hina Honorer

Berita Terkait

Monday, 3 February 2025 - 20:37 WIB

Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia yang Jadi Rebutan Klub-Klub Top Eropa

Monday, 3 February 2025 - 16:52 WIB

Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Gas 3kg Pasca Penghentian Pasokan Pemerintah

Monday, 3 February 2025 - 16:34 WIB

Kelangkaan BBM di SPBU Swasta: Pemerintah Tegaskan Bukan Karena Izin Impor

Monday, 3 February 2025 - 15:17 WIB

3 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Basarnas yang Meledak

Monday, 3 February 2025 - 15:08 WIB

663 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Demo di Patung Kuda

Berita Terbaru