SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa mulai 1 Februari 2025, sejumlah perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Indonesia telah melakukan penyesuaian harga.
Penyesuaian ini mencakup berbagai jenis BBM yang ditawarkan oleh Pertamina, Shell, BP AKR, dan Vivo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PT Pertamina (Persero) telah menetapkan harga baru untuk beberapa produk BBM non-subsidi.
Mengutip dari laman resmi MyPertamina, harga Pertamax (RON 92) mengalami kenaikan menjadi Rp12.900 per liter untuk wilayah Pulau Jawa.
Sebelumnya, harga Pertamax berada di kisaran Rp12.500 per liter.
Selain itu, Pertamax Turbo (RON 98) tetap dipatok pada harga Rp13.700 per liter.ementara itu, Pertamina Dex mengalami kenaikan harga sebesar Rp1.100, menjadi Rp14.800 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter.
Shell Indonesia juga melakukan penyesuaian harga untuk produk-produknya.
Harga Shell Super, yang setara dengan Pertamax RON 92, kini dipatok pada Rp13.350 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.810 per liter.
Produk Shell V-Power mengalami kenaikan harga sebesar Rp290, menjadi Rp13.940 per liter dari harga sebelumnya Rp13.650 per liter.
Shell V-Power Diesel naik Rp880, sehingga harganya menjadi Rp15.030 per liter dari sebelumnya Rp14.150 per liter.
Sementara itu, Shell V-Power Nitro+ mengalami kenaikan harga sebesar Rp260, menjadi Rp13.850 per liter dari harga sebelumnya Rp13.590 per liter.
BP AKR juga menyesuaikan harga BBM mereka.
BP Ultimate kini dijual dengan harga Rp13.530 per liter, sementara BP Diesel ditawarkan dengan harga Rp13.730 per liter.
Vivo Energy Indonesia turut melakukan penyesuaian harga.
Vevvo 90 kini dibanderol dengan harga Rp12.680 per liter, sedangkan Revvo 95 dijual seharga Rp13.480 per liter.
Penyesuaian harga BBM non-subsidi oleh berbagai perusahaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak mentah dunia dan kebijakan pemerintah terkait energi.
Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan anggaran mereka dengan perubahan harga ini dan mempertimbangkan efisiensi dalam penggunaan BBM.***