SwaraWarta.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintah tidak bertanggung jawab atas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta seperti Shell dan BP-AKR.
Ia menduga ada masalah dalam pengiriman yang menyebabkan BBM tidak tiba tepat waktu di Indonesia.
Menurut Bahlil, pemerintah telah memberikan izin impor BBM sesuai permintaan perusahaan-perusahaan tersebut. Jika stok kosong, kemungkinan masalah ada di pihak mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Oh, Shell. Nggak ada persoalan. Izin impornya kan sudah kita kasih, sudah selesai. Mungkin teknis aja kali di mereka,” ujar Bahlil di Kantornya, Senin (3/1).
Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah hanya mengawasi stok BBM di SPBU Pertamina. Sementara itu, pengelolaan stok di SPBU swasta menjadi tanggung jawab masing-masing perusahaan.
“Kalau untuk BBM kita, hari ini semuanya clear. Artinya untuk konsumsi masyarakat itu nggak ada masalah. Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu dari mereka. Tapi yang jelas tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM,” jelasnya.
Ia juga menduga ada keterlambatan pengiriman minyak ke Indonesia yang menyebabkan stok di SPBU swasta kosong.
“Cuman memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksudkan ini adalah yang kapalnya belum tiba. Ini kan mungkin persoalan kapalnya aja,” pungkasnya.
Beberapa SPBU Shell di Jakarta Selatan, seperti di daerah Tebet dan Jalan Kapten Tendean, mengalami kekosongan BBM.
Papan harga di SPBU tersebut dimatikan, dan pegawai memasang spanduk yang bertuliskan, “Mohon maaf layanan pengisian BBM tidak tersedia. Shell Select dan bengkel tetap beroperasi.”
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengakui adanya kendala dalam pengadaan dan distribusi BBM ke SPBU Shell di Jakarta.
SPBU BP-AKR di Jalan Minangkabau Barat, Jakarta Selatan, juga mengalami hal serupa. Petugas SPBU menyebut bahwa hanya solar yang masih tersedia, sementara jenis BBM lain kosong.