Swarawarta.co.id -Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dukungan rakyat dan parlemen terhadap Presiden Prabowo Subianto sangat kuat.
Menurut Jokowi, kepercayaan publik terhadap Prabowo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan awal pemerintahannya.
“Tahun 2014, saat awal saya menjabat, approval rating di awal-awal yang diberikan lembaga survei itu 62 persen. Kemudian, karena menaikkan harga BBM, melorot menjadi 52 persen,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya saking kuat pendukung Prabowo kini dirinya menjadi sasaran.
“Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.
“Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani,” sambung Jokowi.
Jokowi juga mengakui bahwa Prabowo telah teruji sebagai pemimpin yang kuat, terlebih setelah dua kali dikalahkan olehnya di Pilpres 2014 dan 2019.
Ia bahkan menyatakan bahwa Prabowo memiliki dukungan yang kuat di dunia, tidak ada pemimpin lain yang memiliki dukungan sekuat itu.
“Karena kepemimpinan dan determinasi sudah sangat teruji. Kita tahu tadi sudah disampaikan oleh Pak Prabowo. Buktinya, berkali-kali kalah, tetap terus maju, dan akhirnya menang. Mohon maaf, dua kali yang mengalahkan saya,” tuturnya.
“Dengan kekuatan approval rating dan dukungan politik tadi, saya meyakini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, satu per satu program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi dengan baik,” imbuh dia.