SwaraWarta.co.id – Hujan deras yang turun selama lebih dari dua jam di Sidoarjo menyebabkan banjir di beberapa titik, termasuk di depan Lippo Plaza Sidoarjo.
Akibatnya, puluhan pengendara motor yang nekat menerobos genangan air mengalami mogok.
Menurut informasi yang dihimpun, hujan mulai turun sejak pukul 18.00 WIB hingga 20.10 WIB. Banjir terparah terjadi di depan Lippo Plaza, dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.swarawarta.co.id/wp-content/uploads/2024/07/Saatnya-Bisnismu-1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pengendara yang terkena dampak adalah Susanto (29), warga Wonoayu. Ia mengaku motornya mogok setelah menerobos banjir.
“Ketinggian airnya cukup tinggi diatas lutut orang dewasa. Sehingga sepeda motor saya mogok,” kata Susanto di depan Lippo plaza, Sabtu (8/2/2025).
“Saya sempat bingung karena malam hari seperti ini tidak ada bengkel sepeda motor yang buka. Saya kira genangan air tidak tinggi, ternyata sepeda motor mogok,” imbuh Susanto
Pengendara lain, Wahyudi (27), warga Krian, juga mengalami hal serupa. Ia sebenarnya sudah ragu untuk melewati genangan air, apalagi melihat banyak motor lain yang mogok.
“Seandainya tidak bersamaan dengan mobil, mungkin tidak mogok, akibat dorongan dari mobil ketinggian air bertambah. Akhirnya sepeda motor saya mogok,” kata Wahyudi.
Kepala BPBD Sidoarjo, Mustain Balasan, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi selama dua jam menyebabkan banjir di beberapa titik di Sidoarjo.
“Dari laporan petugas BPBD di lapangan banjir yang paling parah hanya Jalan Janti tepatnya depan Lippo plaza,” kata Mustain.
Selain banjir, hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa lokasi. Salah satu titik yang paling terdampak adalah Jalan Raya Porong, yang sempat terganggu akibat tumbangnya pohon di beberapa ruas jalan.
Dengan kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi, masyarakat Sidoarjo diimbau untuk selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di tengah hujan deras dan genangan air. Pengendara motor disarankan untuk tidak nekat menerobos banjir agar terhindar dari risiko mogok atau bahaya lainnya.