Harus Dihindari! Ini Dia Kesalahan Umum dalam Menggunakan Charger Mobil Listrik

- Redaksi

Wednesday, 19 February 2025 - 00:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meta Deskripsi: Hindari 8 kesalahan umum saat mengisi daya mobil listrik agar baterai lebih awet! Simak tips pengisian daya yang aman dan efisien di sini

Meta Deskripsi: Hindari 8 kesalahan umum saat mengisi daya mobil listrik agar baterai lebih awet! Simak tips pengisian daya yang aman dan efisien di sini

SwaraWarta.co.idPenggunaan mobil listrik semakin populer di Indonesia karena menawarkan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. Namun, untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang kendaraan penting bagi pemilik untuk memahami cara pengisian daya yang benar.

Kesalahan dalam penggunaan charger mobil listrik dapat berdampak negatif pada baterai dan sistem kelistrikan kendaraan. Tak perlu khawatir, berikut ini akan dibahas beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengisi daya mobil listrik dan bagaimana cara menghindarinya.

Berkat memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, pemilik mobil listrik dapat memastikan bahwa kendaraan mereka tetap dalam kondisi prima dan berfungsi dengan efisien. Perawatan yang tepat tidak hanya memperpanjang umur baterai tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

8 Kesalahan dalam Penggunaan Charger Mobil Listrik

Berikut adalah delapan kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik mobil listrik saat mengisi daya kendaraan:

1. Menggunakan Kabel atau Charger Tidak Resmi

Menggunakan kabel atau charger yang tidak disarankan oleh pabrik karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil. Perangkat tidak resmi bisa jadi tidak memiliki standar keamanan yang sesuai, sehingga berpotensi menyebabkan overcharging atau bahkan kebakaran. Selalu gunakan peralatan pengisian daya yang direkomendasikan oleh pabrik untuk memastikan keamanan dan kompatibilitas.

Selain itu, charger tidak resmi mungkin tidak memiliki fitur perlindungan yang diperlukan untuk mencegah lonjakan listrik atau korsleting. Hal ini dapat merusak baterai dan komponen elektronik lainnya. Investasi dalam peralatan pengisian daya resmi adalah langkah bijak untuk menjaga kendaraan.

2. Mengabaikan Pembaruan Perangkat Lunak

Pembaruan perangkat lunak pada mobil listrik sering kali mencakup peningkatan efisiensi pengisian daya dan fitur keselamatan. Mengabaikan pembaruan ini dapat menyebabkan kinerja pengisian yang tidak optimal atau masalah lain yang dapat dihindari. Pastikan untuk secara rutin memeriksa dan menginstal pembaruan yang disediakan oleh pabrik.

Baca Juga :  Combo Harian Hamster Kombat 19 September 2024, Segera Klaim 5 Juta Koin dengan Daily Combo

Pembaruan ini juga dapat memperbaiki bug atau kerentanan yang ditemukan setelah peluncuran kendaraan. Berkat menjaga perangkat lunak tetap terbaru, Anda memastikan bahwa mobil Anda beroperasi dengan efisiensi dan keamanan maksimal.

3. Mengisi Daya di Lingkungan yang Tidak Sesuai

Mengisi daya mobil listrik di area yang terlalu panas, terlalu dingin, atau lembab dapat mempengaruhi efisiensi pengisian dan umur baterai. Suhu ekstrem dapat menyebabkan baterai bekerja lebih keras yang pada akhirnya mengurangi kapasitas dan umur pakainya. Selalu usahakan untuk mengisi daya di tempat yang memiliki suhu dan kelembapan yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Selain itu, lingkungan yang lembab atau basah dapat meningkatkan risiko korsleting atau kerusakan pada sistem kelistrikan. Pastikan area pengisian bersih, kering, dan terlindung dari elemen eksternal yang dapat membahayakan proses pengisian.

4. Mengisi Daya Terlalu Sering atau Terlalu Jarang

Mengisi daya baterai hingga penuh setiap kali atau membiarkannya hampir habis sebelum diisi ulang dapat memperpendek umur baterai. Baterai lithium-ion yang umum digunakan pada mobil listrik, memiliki siklus pengisian tertentu. Pemilik kendaraan disarankanuntuk menjaga tingkat pengisian antara 20% hingga 80% untuk memperpanjang umur baterai.

Pengisian penuh atau pengosongan total secara terus-menerus dapat menyebabkan degradasi baterai lebih cepat. Berkat mempertahankan tingkat pengisian yang moderat, Anda dapat memastikan bahwa baterai tetap dalam kondisi optimal untuk jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga :  5 Alasan Mengapa Kendaraan Hybrid Lebih Efisien dalam Penggunaan Bahan Bakar

5. Mengabaikan Perawatan Rutin pada Sistem Pengisian

Sistem pengisian daya memerlukan perawatan rutin untuk memastikan fungsionalitas yang optimal. Mengabaikan pemeriksaan dan perawatan dapat menyebabkan efisiensi pengisian yang menurun atau bahkan kerusakan pada sistem. Pastikan untuk memeriksa kabel, konektor, dan perangkat pengisian lainnya secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan.

Selain itu, membersihkan konektor dari debu atau kotoran dapat mencegah masalah koneksi yang dapat mempengaruhi proses pengisian. Jika ditemukan kerusakan atau keausan, segera ganti komponen yang bermasalah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

6. Menggunakan Perpanjangan Kabel yang Tidak Sesuai

Menggunakan kabel perpanjangan yang tidak dirancang untuk pengisian mobil listrik dapat menyebabkan penurunan efisiensi pengisian atau bahkan risiko kebakaran. Kabel yang tidak sesuai mungkin tidak mampu menangani arus listrik yang diperlukan yang dapat menyebabkan panas berlebih. Selalu gunakan kabel perpanjangan yang direkomendasikan oleh pabrikan atau hindari penggunaannya jika memungkinkan.

Penggunaan kabel yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan penurunan tegangan yang berarti mobil mungkin tidak menerima daya yang cukup selama proses pengisian. Hal ini dapat memperpanjang waktu pengisian dan berpotensi merusak baterai.

7. Mengabaikan Prosedur Keamanan saat Mengisi Daya

Tidak mematuhi prosedur keamanan saat mengisi daya, seperti tidak mematikan kendaraan atau tidak memastikan koneksi yang benar dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada sistem pengisian. Selalu ikuti panduan pengisian yang diberikan oleh pabrikan dan pastikan untuk mematuhi semua langkah keamanan yang disarankan.

Misalnya, memastikan bahwa kendaraan dalam posisi parkir dan dimatikan sebelum memulai proses pengisian. Juga, pastikan bahwa konektor terpasang dengan benar untuk menghindari percikan listrik atau kegagalan pengisian.

Baca Juga :  Subaru Tarik Kembali 20.000 Unit Forester, Diduga karena Masalah Roda

Rekomendasi Mobil Listrik dari Wuling

Setelah memahami cara charger mobil listrik yang baik dan benar, Anda pastinya semakin yakin untuk membeli mobil listrik. Jika benar begitu, maka Wuling Air ev adalah salah satu pilihan mobil listrik terbaik di Indonesia. Kendaraan ini menawarkan desain yang compact, modern, dan cocok untuk penggunaan perkotaan. Bersama dengan daya tahan baterai yang optimal, Wuling Air ev memberikan kenyamanan dalam berkendara tanpa perlu sering mengisi daya.

Selain desainnya yang futuristik, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur canggih seperti konektivitas digital yang memungkinkan pemilik untuk mengontrol berbagai aspek kendaraan melalui aplikasi. Wuling Air ev juga memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi, sehingga lebih hemat dalam penggunaan listrik.

Bagi Anda yang mencari mobil listrik dengan harga terjangkau, tapi tetap berkualitas Wuling Air ev bisa menjadi pilihan yang tepat. Hadir dengan dukungan jaringan layanan purna jual yang luas, pengguna tidak perlu khawatir mengenai perawatan dan suku cadang.

Menggunakan charger mobil listrik dengan benar sangat penting untuk memastikan kinerja dan umur panjang kendaraan. Berkat menghindari kesalahan-kesalahan yang telah dibahas, pemilik mobil listrik dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih aman dan efisien.

Jika Anda tertarik memiliki mobil listrik berkualitas, pertimbangkan untuk membeli Wuling Air ev. Kunjungi situs resmi Wuling atau dealer terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan merasakan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan!

Berita Terkait

Tips Memilih Hosting untuk Website E-Commerce
5 Keuntungan Memilih Sistem Kredit Ketika Membeli Mobil Keluarga
Ceraluminum vs Aluminium Biasa: Mana yang Lebih Baik untuk Laptop?
Blackvue Perkenalkan Dashcam DR590X Plus 2025 dengan Fitur Terbaru di IIMS 2025
10 Influencer Tiktok Paling Populer di Indonesia, Sering Dapat Endorse dari Brand Besar dan Ada yang Jadi…
Royal Enfield Guerilla 450 Resmi Dirilis di IIMS 2025, Harga Mulai Rp149 Juta
Hayashi Dental: Klinik Gigi Profesional dengan Perawatan Berkualitas di Jepang
Toyota Indonesia Gelar Beyond Zero: Dorong Mobilitas Ramah Lingkungan dan Netralitas Karbon

Berita Terkait

Thursday, 20 February 2025 - 18:45 WIB

Tips Memilih Hosting untuk Website E-Commerce

Wednesday, 19 February 2025 - 00:18 WIB

Harus Dihindari! Ini Dia Kesalahan Umum dalam Menggunakan Charger Mobil Listrik

Wednesday, 19 February 2025 - 00:10 WIB

5 Keuntungan Memilih Sistem Kredit Ketika Membeli Mobil Keluarga

Wednesday, 19 February 2025 - 00:01 WIB

Ceraluminum vs Aluminium Biasa: Mana yang Lebih Baik untuk Laptop?

Tuesday, 18 February 2025 - 09:03 WIB

Blackvue Perkenalkan Dashcam DR590X Plus 2025 dengan Fitur Terbaru di IIMS 2025

Berita Terbaru

Berita

Terungkap, Ini Identitas Mayat di Dalam Karung Sumbar

Thursday, 20 Feb 2025 - 21:15 WIB