SwaraWarta.co.id – Harga gula pasir di pasar tradisional dan modern di seluruh Indonesia terpantau mengalami kenaikan menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah atau sekitar bulan Maret 2025.
Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat akan gula pasir untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, serta untuk persiapan membuat kue dan hidangan lainnya yang umumnya disajikan saat Ramadan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga minggu pertama Februari 2025, rata-rata harga gula pasir secara nasional telah mencapai Rp 18.365 per kilogram, atau naik 0,89 persen dibandingkan bulan Januari 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenaikan ini diprediksi akan terus berlanjut hingga memasuki bulan Ramadan, seiring dengan meningkatnya bahan pokok di masyarakat.
Menanggapi kenaikan harga gula pasir ini, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengambil langkah-langkah стабилизации harga. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan impor gula pasir untuk menambah stok cadangan pangan pemerintah.
“Pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga gula pasir menjelang Ramadan 2025. Kami akan terus memantau perkembangan harga di pasar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim.
Selain melakukan impor, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan produksi gula pasir dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan menjaga stabilitas harga dalam jangka panjang.
“Kami terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi gula pasir. Kami juga memberikan dukungan kepada petani berupa pupuk dan bibit unggul,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi.
Pemerintah berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, harga gula pasir dapat tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat selama bulan Ramadan 2025.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat penggunaan gula pasir:
- Batasi konsumsi gula pasir. Gula pasir mengandung kalori tinggi, namun rendah nutrisi. Konsumsi gula pasir berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
- Gunakan gula alternatif. Ada berbagai macam gula alternatif yang tersedia, seperti gula stevia, gula jagung, dan madu. Gula alternatif ini memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan gula pasir.
- Masak sendiri makanan Anda. Dengan memasak sendiri makanan Anda, Anda dapat mengontrol jumlah gula pasir yang Anda gunakan.
- Kurangi konsumsi minuman manis. Minuman manis, seperti soda dan jus buah, mengandung gula pasir dalam jumlah tinggi. Batasi konsumsi minuman manis untuk mengurangi asupan gula pasir Anda.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menghemat pengeluaran untuk gula pasir dan tetap sehat selama bulan Ramadan 2025.