SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa pemerhati bulutangkis, Achmad Budiharto, menaruh harapan besar agar Indonesia dapat meraih gelar juara di ajang Thailand Masters 2025, terutama di sektor ganda campuran dan ganda putra.
Ia menilai bahwa wakil Indonesia di sektor tersebut memiliki peluang besar untuk mencapai prestasi gemilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budiharto menyoroti potensi sektor ganda campuran yang diwakili oleh pasangan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Ia berharap salah satu dari mereka mampu memberikan kejutan dengan meraih gelar juara di turnamen ini.
Sementara itu, di sektor ganda putra, ia menaruh harapan pada pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, meskipun mereka harus menghadapi lawan tangguh seperti Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren dari Thailand.
Menurutnya, laga melawan pasangan tuan rumah akan menjadi ujian penting bagi Bagas/Fikri untuk membuktikan kualitas mereka sebagai unggulan.
Indonesia berhasil meloloskan tujuh wakil ke babak semifinal, terdiri dari dua pemain tunggal putri, satu pasangan ganda putra, dua pasangan ganda putri, dan dua pasangan ganda campuran.
Salah satu pertandingan yang menjadi perhatian adalah duel sesama pemain Indonesia di sektor ganda campuran, di mana Jafar/Felisha akan bertemu Dejan/Fadia.
Budiharto mengapresiasi penampilan Dejan/Siti Fadia, yang meskipun baru dipasangkan, mampu menunjukkan permainan solid dengan mengalahkan pasangan Thailand dalam pertandingan ketat dua gim langsung.
Ia menilai keberhasilan mereka mencapai semifinal sudah menjadi langkah positif, terutama karena setidaknya Indonesia telah memastikan satu wakil di babak final ganda campuran.
Selain sektor ganda, Budiharto juga menyoroti tunggal putri Indonesia, yang diwakili oleh Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi di babak semifinal.
Dalam laga mendatang, Putri KW akan menghadapi Pornpawee Chochuwong, sementara Komang bertemu dengan Thamonwan Nithithikrai, yang menurutnya menjadi lawan yang cukup mengejutkan dan perlu diwaspadai.
Ia berharap keberhasilan kedua pemain tunggal putri ini di Thailand Masters dapat menjadi angin segar bagi perkembangan sektor tunggal putri Indonesia.
Setelah mencatat hasil baik di turnamen seperti Malaysia Open dan India Open, ia melihat ini sebagai awal yang positif untuk membangun kekuatan lebih merata di sektor tersebut.
Menurut Budiharto, keberhasilan pemain muda Indonesia di turnamen ini menjadi indikasi bahwa regenerasi dalam tim nasional bulutangkis terus berjalan dengan baik.
Selama ini, sektor tunggal putri masih terlalu bergantung pada Gregoria Mariska Tunjung,
sehingga kehadiran pemain lain yang mampu bersaing di level internasional akan mengurangi beban yang harus ditanggung oleh Gregoria seorang diri.
Ia menekankan bahwa Thailand Masters 2025, yang merupakan bagian dari turnamen BWF Super 300,
menjadi ajang berharga bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di level internasional.
Baginya, turnamen ini adalah kesempatan emas bagi para atlet muda untuk mendapatkan pengalaman dan meningkatkan performa mereka di kancah global.
Dengan banyaknya wakil Indonesia yang melaju ke babak semifinal, harapan untuk meraih gelar di Thailand Masters 2025 semakin besar.
Performa sektor ganda campuran dan ganda putra menjadi sorotan utama, sementara tunggal putri menunjukkan perkembangan menjanjikan.
Budiharto berharap prestasi ini dapat menjadi awal dari pencapaian yang lebih besar di turnamen-turnamen mendatang, sekaligus menjadi kesempatan bagi para pemain muda untuk membuktikan diri di level internasional.***