Swarawarta.co.id -Seorang siswa Sekolah Dasar Inpres (SDI) di Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), siswa berinisial JJ, melaporkan gurunya ke Polres Manggarai atas dugaan tindak kekerasan.
Guru berinisial AS (35) tersebut diduga melakukan pemukulan hingga menyebabkan korban pingsan.
Dikutip dari detikBali, JJ yang masih berusia 11 tahun dan duduk di bangku kelas 4 SD, datang ke Polres Manggarai didampingi oleh keluarganya untuk membuat laporan resmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum melaporkan kejadian tersebut, korban telah menjalani pemeriksaan rontgen kepala di RSUD Ruteng guna memastikan kondisinya pascakejadian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 18 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WITA di dalam ruang kelas.
Menurut laporan, guru berinisial AS menuduh JJ telah membuat keributan di dalam kelas.
Dugaan kekerasan terjadi ketika AS langsung memukul korban dengan kedua tangan yang telah dikepalkan. Pukulan tersebut mengenai pelipis kiri dan kanan JJ, yang mengakibatkan korban kehilangan kesadaran.
“Pelapor/korban datang ke SPKT Polres Manggarai untuk melaporkan kejadian tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kasi Humas Polres Manggarai Iptu I Made Budiarsa, Kamis (20/2/2025)
Kasus ini tengah ditangani oleh pihak berwenang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Keluarga korban berharap ada keadilan bagi JJ serta tindakan tegas terhadap pelaku, agar kejadian serupa tidak terulang di lingkungan pendidikan.