Dedi Mulyadi Beri Apresiasi Kepada Kapolres Bogor Usai Berhasil Ungkap Narkotika 1 Ton

- Redaksi

Sunday, 9 February 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idGubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi, mengadakan pertemuan dengan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, untuk memberikan penghargaan atas keberhasilan jajaran kepolisian dalam membongkar laboratorium tersembunyi yang memproduksi narkotika jenis tembakau sintetis di Sentul, Kabupaten Bogor.

Operasi tersebut merupakan hasil kerja sama Polres Bogor dan Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat.

“Ketemu dengan pak Kapolres Bogor. Sudah bikin sesuatu yang menyelamatkan keselamatan dan harapan warga bangsa. Yaitu diungkapkannya kasus penangkapan narkoba 1 ton,” kata Dedi Mulyadi seperti dilihat di akun YouTube-nya, Minggu (9/2/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Momen pertemuan ini dibagikan melalui kanal YouTube Dedi Mulyadi dan diketahui publik pada Minggu (9/2). Selain Dedi Mulyadi dan AKBP Rio Wahyu Anggoro, pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor terpilih, Ade Jaro.

Baca Juga :  Mama Keren Shallom Korban Kebakaran Glodok Plaza Ungkap Pesan Terakhir Sang Putri

Dalam diskusi tersebut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan bahwa tembakau sintetis yang diproduksi di laboratorium tersembunyi tersebut memiliki efek yang lebih berbahaya dibandingkan jenis narkotika lainnya.

“Gimana diungkap 1 ton itu, 1 ton itu gabah loh pak, ini narkoba 1 ton,” tanya Dedi Mulyadi.

 

“Sebenarnya total-totalnya itu 1,1 ton pak, bersama dengan packing-nya. Jenisnya tembakau sintetis,” jelas AKBP Rio.

“Bukan kayak ganja? berarti lebih berbahaya dari ganja yang ditanam?,” tanya Dedi Mulyadi.

“Lebih berbahaya dari ganja yang ditanam. Karena ada campuran kimia dan kemudian harganya lebih murah lebih terjangkau dari ganja,” jelas AKBP Rio

“Kalau lebih murah, lebih ganas. karena setiap orang bisa mendapatkannya. Kalau yang mahal kan susah orang punya duit, korbannya yang punya duit. Kalau dijual berapa?,” tanya Dedi Mulyadi kembali.

Baca Juga :  3 Warga Tasik Ditemukan Tewas, Diduga Karena Tegak Miras Oplosan

“Harga per gram itu Rp 350 ribu per gram, jauh dengan harga ganja, harga sabu,” kata AKBP Rio.

Ia juga menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam produksi barang terlarang tersebut diperoleh dari luar negeri, tepatnya dari China, melalui jalur ilegal.

Dedi Mulyadi pun mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah berhasil mengungkap dan menindak praktik peredaran narkotika ini, mengingat bahaya yang ditimbulkannya bagi masyarakat.

Berita Terkait

Koruptor Tak Balikin Uang, Prabowo Beri Sentilan Keras
Polda Banten Berhasil Amankan 97 Tersangka dalam Kasus Narkoba
Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka? Ini Bocoran Jadwal dan Formasinya
4 Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan dengan Melalui Smartphone
Harga Emas Antam Hari Ini, 10 Februari 2025: Melonjak Mendekati Rekor Tertinggi
Bantuan PIP 2025 Segera Cair: Cara Cek Penerima dan Jadwal Pencairan
Kebakaran Kafe di Babat Lamongan, 3 Orang Tewas, Polisi Lakukan Penyelidikan
Presiden Prabowo: Pers Harus Waspada terhadap Hoaks dan Upaya Pecah Belah Bangsa

Berita Terkait

Monday, 10 February 2025 - 17:33 WIB

Koruptor Tak Balikin Uang, Prabowo Beri Sentilan Keras

Monday, 10 February 2025 - 17:25 WIB

Polda Banten Berhasil Amankan 97 Tersangka dalam Kasus Narkoba

Monday, 10 February 2025 - 17:25 WIB

Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka? Ini Bocoran Jadwal dan Formasinya

Monday, 10 February 2025 - 17:00 WIB

4 Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan dengan Melalui Smartphone

Monday, 10 February 2025 - 16:09 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini, 10 Februari 2025: Melonjak Mendekati Rekor Tertinggi

Berita Terbaru

Berita

Koruptor Tak Balikin Uang, Prabowo Beri Sentilan Keras

Monday, 10 Feb 2025 - 17:33 WIB

Aplikasi Byond BSI Error (Dok. Ist)

Teknologi

Aplikasi Byond BSI Error, Nasabah Keluhkan Sulit Bertransaksi

Monday, 10 Feb 2025 - 17:12 WIB