SwaraWarta.co.id – Bebek Sinjay kini telah menjadi ikon kuliner Madura yang terkenal. Hampir semua orang pernah mendengar namanya atau bahkan mencicipi kelezatannya.
Bebek Sinjay dikenal dengan sajian bebek kremes yang gurih, disajikan dengan sambal pencit (mangga muda) yang khas.
Setiap harinya, warung ini mampu menghabiskan 500 ekor bebek atau sekitar 4.000 porsi nasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat tingginya minat pelanggan, pemiliknya, Muslehah, memutuskan untuk membuka cabang di beberapa kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, dan Pasuruan.
Bebek Sinjay buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Selain makan di tempat, pelanggan juga bisa memesan untuk dibawa pulang atau menggunakan layanan pesan antar.
Sejarah Bebek Sinjay
Dibalik kepopulerannya, Bebek Sinjay ternyata memiliki sejarah yang unik. Berdasarkan penelitian Ali Mashudi dalam karyanya yang berjudul Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli pada Wisata Kuliner Bebek Sinjay Bangkalan, warung ini berawal dari sebuah bengkel bernama PT Sinar Jaya, yang kemudian dikenal dengan sebutan Sinjay.
Dulu, pelanggan bengkel sering menghabiskan waktu lama menunggu kendaraan mereka diperbaiki. Karena sulit menemukan warung makan di sekitar bengkel, Muslehah pun berinisiatif membuka warung bebek di dekatnya.
Usaha ini dimulai pada tahun 2001, masih dalam bentuk warung kecil dan sederhana. Seiring waktu, pada tahun 2008, lokasi warung dipindahkan ke Jalan Raya Ketengan No. 45, Bangkalan.
Dengan berbagai inovasi dan cita rasa khas yang dipertahankan, Bebek Sinjay pun berkembang pesat dan menjadi kuliner legendaris seperti sekarang.
Jika Anda berkunjung ke Madura, jangan lupa mencicipi Bebek Sinjay yang terkenal dengan perpaduan rasa gurih, renyah, dan pedas yang menggugah selera!