Swarawarta.co.id – Ariel Alvi Zahry, seorang putra daerah asli Madiun yang juga merupakan mahasiswa dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, berhasil meraih gelar Wisudawan Terbaik pada Wisuda Ke-85 Periode 1 Tahun 2025 UIN Maliki Malang dengan IPK 3.95 (Cumlaude).
Keberhasilan Ariel tidak hanya mencatatkan prestasi akademik yang gemilang, tetapi juga perjalanan luar biasa yang pernah mengharumkan nama Madiun di Eropa.
Sebagai mahasiswa yang memiliki segudang prestasi, Ariel tidak hanya unggul dalam bidang akademik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga pernah menjadi delegasi pertukaran pelajar di Science Po Paris, Prancis. Kesempatan tersebut membuka wawasan internasional dan mengukir namanya di kancah global.
“Pengalaman di Paris memberi saya banyak pelajaran, dan saya merasa bangga bisa mewakili Indonesia, khususnya Madiun, di Eropa,” ungkap Ariel saat ditemui di kampus.
Salah satu prestasi luar biasa yang diraih Ariel adalah terlepas dari kewajiban menyelesaikan skripsi. Ia berhasil mempublikasikan jurnal terakreditasi internasional, yang diakui oleh fakultas sebagai pengganti tugas akhir.
“Saya bersyukur bisa membuat karya yang diakui secara internasional. Ini adalah bentuk kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Ariel juga terbebas dari KKN berkat pengabdian internasional yang dilakukannya di Selangor, Malaysia. Pengabdian tersebut menjadi bagian dari bentuk komitmen Ariel untuk memberikan dampak positif, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain prestasi akademik dan internasional, Ariel juga dikenang sebagai sosok yang aktif memperkenalkan keunikan Kota Madiun di kancah dunia. Saat menghadiri undangan UNESCO di Paris, ia mengenalkan beberapa replika ikon-ikon terkenal yang ada di Madiun, termasuk replika Menara Eiffel di Pahlawan Street Centre.
“Sejak dulu, saya selalu bermimpi bisa melihat Menara Eiffel secara langsung, terutama setelah melihat replika menara tersebut di Madiun. Kini, mimpi itu terwujud, dan saya merasa bangga bisa berbagi cerita tentang Madiun kepada dunia,” ujar Ariel dengan penuh semangat.
Dalam acara Yudisium, Ariel juga memperoleh beberapa penghargaan lainnya, seperti Wisudawan dengan Prestasi Non-Akademik, serta penghargaan untuk tugas akhir berbahasa asing dan sebagai Wisudawan Non-Skripsi Fakultas Syariah.
Semua pencapaian ini menambah daftar panjang prestasi Ariel yang tak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga Kota Madiun dan seluruh Indonesia.
Sebagai wisudawan terbaik, Ariel berencana untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada untuk terus mengharumkan nama bangsa.
“Saya berharap bisa melanjutkan studi dan berkontribusi lebih banyak lagi, tidak hanya di bidang hukum ekonomi syariah, tetapi juga di bidang sosial dan internasional,” tutupnya.
Ariel Alvi Zahry menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama bagi mereka yang berasal dari kota-kota kecil, untuk terus berprestasi dan menggapai mimpi tanpa batas.
Dengan dedikasi dan semangat juang yang tinggi, Ariel telah membuktikan bahwa segala sesuatu yang diinginkan, dengan usaha dan kerja keras, pasti dapat terwujud.