SwaraWarta.co.id – Dari warta bencana nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB terus melanjutkan proses pencarian dan penyelamatan korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat bencana ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suharyanto menjelaskan bahwa prinsip utama dalam penanganan darurat bencana adalah mengutamakan keselamatan rakyat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan harus dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak yang berwenang.
Suharyanto menyampaikan bahwa BNPB mempercayakan pelaksanaan operasi pencarian dan penyelamatan kepada lembaga yang memiliki kewenangan, salah satunya Basarnas.
Sebagai leading sector, Basarnas menjalankan operasi ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku selama tujuh hari.
Namun, jika dalam kurun waktu tersebut korban belum ditemukan, pihak keluarga akan diberikan opsi untuk melanjutkan pencarian atau menghentikannya.
Keputusan ini, menurut Suharyanto, akan disesuaikan dengan permintaan keluarga korban.
BNPB berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi bencana.
Dukungan ini mencakup penyediaan sumber daya yang diperlukan, baik dalam bentuk personel maupun logistik.
Suharyanto menegaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan darurat harus bekerja semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan masyarakat terdampak.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antar-stakeholder dalam upaya ini.
Semua pihak diminta untuk mematuhi SOP yang telah ditetapkan dan bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan.
Selain upaya pencarian korban, Suharyanto meminta Pemerintah Kabupaten Pekalongan segera membuka akses jalan yang tertutup oleh material longsor.
Hal ini dinilai penting agar masyarakat terdampak tidak mengalami gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Ia menekankan bahwa pembukaan akses jalan harus menjadi prioritas setelah upaya penyelamatan korban.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengerahkan alat berat dan sumber daya lain untuk mempercepat proses tersebut.
Suharyanto menyampaikan bahwa BNPB dan seluruh aparat terkait bekerja berdasarkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden menekankan bahwa aparat harus berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, BNPB menunjukkan komitmennya dalam menangani bencana secara terstruktur dan profesional.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi di Kecamatan Petungkriyono.
Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahap penanganan bencana.
Dengan kerja sama yang solid, diharapkan dampak bencana ini dapat diminimalkan dan masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.***