Tanggapi Kasus Donasi Agus Salim, Mensos Bilang Begini

- Redaksi

Sunday, 5 January 2025 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, memberikan tanggapan terkait isu donasi untuk Agus Salim yang sedang ramai dibicarakan di media sosial.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa donasi ini akan dialihkan kepada korban bencana di NTT.

Gus Ipul menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal ini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kementerian Sosial hanya memberikan apa, semacam informasi yang seharusnya dilakukan oleh para pengumpul donasi oleh mereka yang ingin membantu orang lain dengan mengumpulkan donasi dari pihak lain. Hanya itu yang sampai itu dan kita, kita beri pemahaman ya mungkin mereka kurang mengerti tentang aturan-aturan, kita berikan pemahaman,” kata Gus Ipul di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025).

Baca Juga :  Seorang Pria Hanyut di Kali Code, Benarkah Sengaja?

Ia menegaskan bahwa donasi yang dikelola oleh Pratiwi Novianti terkait Agus Salim harus dilaporkan secara transparan.

Gus Ipul juga mengingatkan bahwa dana dengan jumlah di atas Rp 500 juta wajib diaudit penerimaannya untuk memastikan akuntabilitas.

“Ya nanti harus dilaporkan secara resmi ya ke Kementerian Sosial, jadi yang mendapatkan di atas Rp 500 juta itu harus menggunakan audit, melibatkan akuntan publik melibatkan auditnya itu melibatkan akuntan publik kalau di atas Rp 500 juta,” ujar Ipul.

“Karena ini kan tidak hanya menyangkut hubungan antara yang dibantu dan membantu, tapi ini menyangkut apa ya, perhatian publik yang sangat luas gitu, jangan sampai nanti publik salah paham,” tambahnya.

Baca Juga :  Utang Pilkades Rp 800 Juta, Kades di Mojokerto Korupsi Dana Desa Rp 120 Juta

Lebih lanjut, Gus Ipul menyatakan bahwa kasus seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia.

Ia mengimbau agar para donatur menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi yang dapat dipercaya.

“Masyarakat kita ini kan masyarakat yang dermawan, kita salah satu negara yang dermawan sehingga kalau ada yang susah itu biasanya kita berbondong-bondong untuk membantu. Maka di tempat-tempat bencana itu kita tidak pernah kekurangan makanan, berlebih, bantuan permakanan dan lain-lain itu selalu berlebih,” katanya

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik dengan memastikan dana yang dihimpun dari masyarakat tidak disalahgunakan.

“Nah, sama di kasus-kasus seperti Pak Agus Salim itu kan banyak yang membantu dan tulus, mereka rata-rata tulus mau membantu. Jangan sampai ini kemudian membuat orang jadi malas untuk membantu juga karena mungkin disalahgunakan,” kata Gus Ipul.

Berita Terkait

Korban Longsor di Sukabumi Ditemukan dengan Kondisi Tinggal Tulang Usai 2 Bulan Menghilang
Kejagung Geledah Kantor Dirgen Migas Guna Selidik Dugaan Korupsi di Pertamina
Diterjang Angin, 8 Rumah Warga di Bogor Rusak Parah
Banjir dan Longsor Hanyutkan 18 Jenazah, 99 Makam di Madiun Direlokasi
Cari Kepiting di Sungai, Nenek di Mimika Tewas Diterima Buaya
Babak Belur, Pria di Nias Serahkan Diri Usai Tikam Warga
Presiden Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak yang Ingin Mengacaukan Hubungannya dengan Jokowi
Pemerintah Efisiensi Anggaran, Dasco Pastikan Tak Ada PHK

Berita Terkait

Tuesday, 11 February 2025 - 13:05 WIB

Korban Longsor di Sukabumi Ditemukan dengan Kondisi Tinggal Tulang Usai 2 Bulan Menghilang

Tuesday, 11 February 2025 - 13:01 WIB

Kejagung Geledah Kantor Dirgen Migas Guna Selidik Dugaan Korupsi di Pertamina

Tuesday, 11 February 2025 - 12:53 WIB

Diterjang Angin, 8 Rumah Warga di Bogor Rusak Parah

Tuesday, 11 February 2025 - 09:15 WIB

Banjir dan Longsor Hanyutkan 18 Jenazah, 99 Makam di Madiun Direlokasi

Tuesday, 11 February 2025 - 09:00 WIB

Cari Kepiting di Sungai, Nenek di Mimika Tewas Diterima Buaya

Berita Terbaru

Berita

Diterjang Angin, 8 Rumah Warga di Bogor Rusak Parah

Tuesday, 11 Feb 2025 - 12:53 WIB