Siswa di Palembang Keluhkan Menu Makan Bergizi Gratis: Saya Tidak Suka

- Redaksi

Tuesday, 7 January 2025 - 09:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penerapan program makan bergizi gratis 
(Dok. Ist)

Penerapan program makan bergizi gratis (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mulai dijalankan di sejumlah sekolah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, termasuk di SDN 25 yang berlokasi di Jalan Inspektur Marzuki, Kecamatan Ilir Barat I.

Pada hari pertama pelaksanaan, menu yang disediakan meliputi nasi putih, tahu, tempe, tumis buncis, dan pisang.

Respon siswa terhadap program ini beragam. Beberapa siswa tampak kurang antusias saat menerima makanan

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tidak suka tahu, tempe dan sayur buncis. Saya sukanya ayam, ikan dan sayur kangkung,” kata Gibran, siswa kelas 3 SDN 25 Palembang.

“Saya tidak suka. Kebetulan tadi sudah sarapan, jadi nasi ini saya bawa pulang saja,” katanya.

Baca Juga :  OpenAI Kenalkan Model AI Baru, o3: Lebih Cerdas dan Akurat dalam Penalaran

Sementara siswa lain, seperti Queenza, justru menyukai menu tersebut karena sudah terbiasa dengan masakan serupa di rumah.

“Saya suka karena mama di rumah sering masak ini. Makanannya enak,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SDN 25, Wiwin Purwanti, berharap agar variasi menu dapat ditingkatkan sehingga anak-anak tidak bosan dan tetap menikmati makanan yang disediakan.

“Sebelum pergi sekolah anak-anak sudah sarapan, jadi ada yang kenyang. Tapi saya berharap agar menu yang disajikan bisa di variasikan agar anak-anak menyukai makanan yang diberikan ke mereka,” ujarnya.

Adrianus Amri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, menjelaskan bahwa penentuan menu dan kandungan gizi dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca Juga :  Bahaya Bird Strike: Mengapa Tabrakan dengan Burung Bisa Membahayakan Penerbangan?

Ia memaparkan bahwa anggaran bahan makanan untuk siswa TK dan SD sebesar Rp 6.000 per porsi, ditambah biaya transportasi dan lainnya sebesar Rp 5.000.

“Untuk menu akan bervariasi hari ini tahu tempe, nanti ada ikan, ayam dan daging. Untuk program MBG ini akan dilaksanakan Senin-Jumat,” ujarnya.

Sementara untuk siswa SMP, biaya bahan makanan mencapai Rp 10.000, dengan tambahan Rp 5.000 untuk transportasi dan kebutuhan lainnya.

Untuk mendukung kelancaran program, BGN telah menyiapkan dapur umum di tiga kecamatan, yakni Ilir Barat I, Kalidoni, dan Sukarami.

Program ini diharapkan dapat berjalan efektif dan membantu memenuhi kebutuhan gizi siswa di sekolah.

“Saat ini, masih tiga tapi ke depan bisa kerjasama dengan TNI, Pemda setempat dan katering lain,” pungkasnya.

Berita Terkait

Waspada! Ini Titik Rawan Banjir dan Kemacetan di Gresik Saat Mudik Lebaran
Raup Puluhan Juta per Bulan, Wanita Blitar Ditangkap Usai Live Streaming Konten Dewasa
Fasilitas Umum Rusak Usai Demo Tolak UU TNI, Pemkot Surabaya Lakukan Perbaikan
Hakim Erintuah Damanik Akui Terima Suap untuk Vonis Bebas Ronald Tannur
Ole Romeny: Makna Selebrasi, Gol Kemenangan, dan Dedikasi untuk Indonesia
Komisi VIII DPR Harap Lebaran Dirayakan Bersamaan pada 31 Maret
Sultan Palembang Keluarkan Maklumat tentang Konten Willie Salim
Ole Romeny Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Berita Terkait

Wednesday, 26 March 2025 - 09:29 WIB

Waspada! Ini Titik Rawan Banjir dan Kemacetan di Gresik Saat Mudik Lebaran

Wednesday, 26 March 2025 - 09:22 WIB

Raup Puluhan Juta per Bulan, Wanita Blitar Ditangkap Usai Live Streaming Konten Dewasa

Wednesday, 26 March 2025 - 09:07 WIB

Hakim Erintuah Damanik Akui Terima Suap untuk Vonis Bebas Ronald Tannur

Wednesday, 26 March 2025 - 09:05 WIB

Ole Romeny: Makna Selebrasi, Gol Kemenangan, dan Dedikasi untuk Indonesia

Wednesday, 26 March 2025 - 09:04 WIB

Komisi VIII DPR Harap Lebaran Dirayakan Bersamaan pada 31 Maret

Berita Terbaru