SwaraWarta.co.id – Siapa penemu sandi semaphore? Sandi semaphore adalah salah satu metode komunikasi visual yang telah digunakan sejak zaman dahulu.
Teknik ini melibatkan penggunaan bendera, tangan, atau objek lainnya untuk menyampaikan pesan melalui gerakan tertentu.
Namun, siapa sebenarnya penemu sandi semaphore? Mari kita telusuri asal-usul dan sejarahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asal-usul Sandi Semaphore
Sandi semaphore pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-18 oleh seorang insinyur asal Prancis bernama Claude Chappe.
Pada tahun 1792, Chappe menciptakan sistem telegraf optik yang menjadi dasar pengembangan metode semaphore.
Sistem ini dikenal sebagai telegraf Chappe, yang menggunakan serangkaian menara dengan lengan bergerak untuk menyampaikan pesan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Pesan ini bisa diteruskan dari satu menara ke menara berikutnya hingga mencapai tujuan akhir.
Keberhasilan telegraf optik Chappe membuatnya diadopsi secara luas oleh pemerintah Prancis, terutama untuk keperluan militer.
Dalam waktu singkat, jaringan telegraf ini tersebar di seluruh Prancis, memungkinkan komunikasi yang jauh lebih cepat dibandingkan metode tradisional seperti kurir.
Pengembangan Semaphore Modern
Meskipun Claude Chappe adalah pelopor metode semaphore, penggunaan sandi ini terus berkembang dan mengalami penyempurnaan.
Versi modern dari sandi semaphore, yang melibatkan bendera yang dipegang dengan tangan, menjadi populer di abad ke-19. Sistem ini digunakan oleh angkatan laut dan organisasi maritim untuk berkomunikasi antara kapal tanpa perlu suara.
Sandi semaphore versi bendera terdiri dari gerakan yang merepresentasikan huruf atau angka tertentu. Kombinasi posisi bendera memungkinkan penyampaian pesan yang cukup kompleks meskipun menggunakan alat sederhana.
Penggunaan Semaphore Saat Ini
Di era modern, penggunaan sandi semaphore telah banyak tergantikan oleh teknologi komunikasi canggih seperti radio, telepon, dan internet.
Namun, teknik ini tetap diajarkan dalam beberapa organisasi, seperti pramuka dan angkatan laut, sebagai keterampilan dasar komunikasi non-verbal. Semaphore juga masih digunakan dalam beberapa situasi darurat atau kegiatan seremonial.
Penemu sandi semaphore, Claude Chappe, telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah komunikasi.
Meski metode ini kini jarang digunakan, warisannya tetap menjadi bagian penting dari evolusi komunikasi manusia.
Sandi semaphore membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi bisa menghasilkan cara komunikasi yang efektif, bahkan dengan teknologi sederhana.
Dengan mengetahui sejarah ini, kita dapat menghargai peran penting semaphore dalam perkembangan teknologi komunikasi hingga saat ini.